Kapanlagi.com - Selebgram Virly Virginia akhirnya menghirup udara bebas usai menjalani hukuman penjara selama satu tahun. Ia terjerat kasus produksi film dewasa yang juga menyeret sejumlah nama selebgram lainnya.
Virly mengungkapkan bahwa ia baru saja menyelesaikan masa tahanan selama 12 bulan. Ia menceritakan awal keterlibatannya dalam kasus tersebut terjadi karena menerima tawaran syuting yang dianggapnya wajar.
"Awalnya sih emang enggak tahu ya, karena kan diajak syuting, awalnya syuting benar. Jadi kita enggak tahu kalau memang 5 tahun nanti jadi berantakan seperti itu," kata Virly Virginia.
Selama menjalani masa tahanan, wanita berdarah Chinese-Indonesia ini mengaku sempat mengalami tekanan mental. Namun ia berusaha menjadikan pengalamannya itu sebagai pelajaran hidup. Ia menambahkan bahwa situasi di dalam penjara membawanya pada pengalaman baru yang membimbing dirinya.
"Kalau stres itu pasti ya, namanya orang jauh dari keluarga itu pasti stres. Keadaannya itu banyak bimbingan-bimbingan yang memang bagus juga buat kita. Jadi pelajaran aja lah seumur hidup ya kan," katanya.
Setelah dinyatakan bebas, Virly menyampaikan niat untuk memperbaiki diri dan membangun ulang kepercayaan publik. Ia bersyukur masih memiliki lingkaran orang-orang yang tetap mendukung langkahnya. Karena itu, Virly kini mulai membidik dunia musik sebagai jalan baru kariernya. Ia menyatakan ingin mendalami profesi sebagai Disc Jockey (DJ) dan perlahan meninggalkan citra lama.
"Paling mungkin ke jalanan yang benar, yang baik, terus mulai belajar-belajar musik gitu ya, kemungkinan besarnya menjadi seorang DJ," jelasnya.
Ia bahkan menyebut sudah ada beberapa tawaran dari manajemen baru untuk tampil sebagai DJ. Meskipun profesi DJ sering kali dinilai negatif, Virly memilih untuk tetap fokus pada niat baiknya.
"Kalau bilang mata orangnya itu kurang baik, itu kan persepsi setiap orang berbeda-beda. Aku juga enggak bisa nyalahin. Aku juga kebetulan senang musik juga sih. Jadi kayaknya enggak ada salahnya," tegasnya.
Selain menjajal dunia DJ, Virly juga mempertimbangkan tawaran endorsement dengan lebih selektif. Ia ingin memastikan pekerjaannya ke depan tak lagi menyentuh hal-hal yang berisiko hukum.
"Kita lebih memilih-milih lah. Maksudnya kita lebih memilih kerjaan yang tidak terhubungi lagi dengan urusan pejabat ya," ujarnya.
Pengalaman pahit yang ia alami menjadi pengingat bagi Virly agar lebih berhati-hati dalam memilih jalan karier. Ia pun menyampaikan pesan kepada para pemula di dunia hiburan agar tidak mudah tergiur.
"Mencari dalam semuanya yang pas. Memang kita butuh uang, kita butuh cek uang, tapi lebih baik. Alangkah baiknya enggak ada seperti apa. Jangan tergoda dengan ini-ini yang terlalu. Terus ada juga sekarang banyak modus-modus yang lain, kita lebih sakit aja, lebih hati-hati," pesannya.
Menurut Virly, pengalamannya di penjara telah membentuk dirinya menjadi pribadi yang lebih kuat secara mental. Ia merasa telah cukup menanggung akibat dari masa lalunya.
"Pengalaman hidup gue di penjara itu cukup-cukup buat jadi guru terbaik, memuatkan mental, benar-benar memuatkan mental di dalam itu," katanya.
Dalam menghadapi masa sulit itu, Virly menyebut sang ibu sebagai sosok utama yang tak pernah lelah mendampingi. Ia merasa cukup dengan kesalahan yang pernah diperbuatnya di masa lalu.
"Pasti mamah sih, soalnya mamah itu orang yang paling stabil yang benar-benar support gue dari ke dalam sampai aku pulang, kita nangis-nangis bareng. Kayaknya cukup deh penakalan yang dilakukan di luar kemarin sudah cukup gitu," tutupnya.