Kapanlagi.com - Charly Sahetapy menjadi saksi langsung detik-detik terakhir kepergian sang kakak, Ray Sahetapy Ia menyaksikan sendiri kondisi Ray yang sudah semakin melemah sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir di RSPAD Gatot Soebroto.
"Waktu meninggal itu, waktu sebelum putus napas pas di sana," ujar Charly saat ditemui di rumah duka Sentosa (Gatot Subroto) Blok C, Rabu (2/4/2025).
Charly menuturkan bahwa Ray sudah tidak dapat berbicara sejak lama akibat penggunaan alat bantu pernapasan di lehernya. Alat ini membantu Ray untuk bernapas.
"Iya, dia udah nggak bisa ngomong, jadi dia kan sempat sulit bernapas karena pakai alat di lehernya sehingga nggak bisa ngomong. Jadi oleh sebab itu nggak ada pesan apa apa, nulis pun nggak bisa," ungkapnya.
Akibat stroke yang dialaminya sejak tahun 2023, Ray juga mengalami kesulitan dalam mengingat dan menulis. "Sejak stroke itu pun nulis nama dia nggak bisa. Kayak nama buah gitu, apel, jeruk, mangga, suruh diulangin lagi dia nggak ingat, nanti dia tengok saya minta dijelaskan lagi. Itu waktu masih di RSCM," katanya.
Menurut Charly, meski semangat hidup Ray sempat menurun, ia tampak telah menerima kondisinya dengan lapang dada sebelum berpulang. "Dia terlihat sudah mau menerima. Semangat hidupnya agak berkurang. Ketahuannya pas dia drop itu," tuturnya.