Kapanlagi.com - Ditulis oleh Vierda Safyra
Cinta Kuya melanjutkan pendidikannya di Pasadena City College, Los Angeles, Amerika Serikat. Tidak sendiri, Cinta Kuya juga ditemani oleh adiknya yaitu Nino Kuya yang juga berkuliah di kampus yang sama.Â
Semenjak merantau ke Amerika, mereka tidak bergantung kepada kedua orang tua dan mencari sumber penghasilan sendiri untuk menambah uang jajan. Berbagai pekerjaan mereka lakukan untuk bertahan hidup di Amerika.
Terkadang Uya Kuya dan Astrid Kuya mengunjungi sang anak di Amerika. Melihat rekening Cinta yang sudah sisa Rp 50.000,- dan tidak ingin menjadi beban keluarga, Uya dan Astrid membantu Cinta untuk berjualan nasi warteg. Penasaran seperti apa? Yuk simak di bawah ini!
Melalui Instagram pribadi Uya Kuya dan Astrid Kuya mengunggah video momen Cinta Kuya berjualan. Dengan caption "@cintakuya jualan Nasi Warteg di Amerika 30 menit ludes omset 16 juta". Terlihat di dalam video tersebut bagaimana cara Cinta Kuya berjualan nasi warteg bersama keluarganya.
Mengemas makanan dengan rapih dan sudah dipisah-pisahkan menggunakan plastik belanjaan, mempermudah mereka dalam berjualan. Berjualan di bagasi mobil dan parkir di salah satu area strategis agar menarik banyak perhatian orang yang lewat. Transaksi dilakukan dari dalam mobil atau bisa saja menghampiri mobil Uya Kuya.Â
Â
Sikap mandiri Cinta Kuya yang berusaha untuk hidup mandiri di negara asing banyak menuai pujian. Di momen berjualan nasi warteg ini, Cinta memasak seluruh makanan dan minumannya dan dibantu oleh sang ibu yang memastikan rasa.Â
"Ayo mau dong coba makanan nya kak Uya dan mba Astrid. Enak banget jadi laper. Datang ke Atlanta dong kita masak-masak kalo kalian masih di US."
"Definisi orang kaya tapi ga gengsi-gengsi padahal hartanya berlimpah. Anak-anak hebat memang orang tuanya yang mendidik sangat hebat."
"Sedari kecil senang banget liat anak-anaknya bang Uya. Santun banget, ga neko-neko padahal bergelimang materi."
Â