Kapanlagi.com - Cinta Laura dikenal bukan hanya sebagai artis, tapi juga sosok yang aktif di bidang sosial. Tak banyak yang tahu, kiprah sosialnya kini semakin serius hingga menjadikannya direktur di sebuah yayasan internasional yang berfokus pada kesetaraan gender dan pendidikan.
"Yaa jadi aku sekarang menjabat sebagai Executive Director dari sebuah organisasi internasional yang bergerak di bidang edukasi dan gender equality," ungkap Cinta Laura saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2025).
Menurut Cinta, ia bergabung dalam organisasi tersebut karena merasa isu kesetaraan gender masih menjadi persoalan besar, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Ia melihat bahwa pendidikan menjadi kunci utama untuk membuka peluang yang setara bagi perempuan.
"Aku percaya pendidikan bisa jadi jalan untuk perempuan agar bisa mandiri dan punya pilihan dalam hidup mereka. Banyak dari mereka yang nggak punya kesempatan itu," tegasnya.
Cinta menyebutkan bahwa pekerjaannya di yayasan ini bukan sekadar simbolik. Ia ikut terjun langsung dalam perancangan program, riset lapangan, hingga melakukan diskusi dengan komunitas dan pemerintah.
"Kerjanya nggak cuma duduk di meja. Aku juga turun ke lapangan, ke komunitas-komunitas, ngobrol langsung sama perempuan-perempuan muda yang butuh support," ujarnya.
Selain kesetaraan gender, Cinta juga memerhatikan isu-isu yang berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan. Ia menyuarakan pentingnya dukungan hukum dan mental bagi korban kekerasan agar mereka bisa bangkit.
"Banyak perempuan yang mengalami kekerasan tapi diam karena nggak punya akses, nggak punya support system. Kita harus bantu mereka dari dua sisi: edukasi dan perlindungan," tambahnya.
Aktivitas sosial ini sudah dimulainya sejak beberapa tahun lalu, tapi tahun 2025 menjadi titik balik penting karena ia mulai menangani proyek-proyek yang lebih besar dengan dampak internasional.
"Yaa sekarang skalanya sudah beda, lebih besar dan lebih strategis. Tapi aku justru lebih semangat karena ini berarti dampaknya bisa lebih luas," jelas Cinta.
Menurutnya, keterlibatan dalam dunia sosial bukanlah tren atau pelarian dari dunia hiburan, melainkan bagian dari tanggung jawab sebagai publik figur yang punya platform besar untuk menyuarakan perubahan.
"Aku merasa kalau aku punya suara, punya akses, kenapa nggak aku gunakan untuk sesuatu yang berguna? Aku pengin jadi bagian dari perubahan, bukan cuma penonton," katanya.
Dengan kesibukan yang padat, Cinta tetap berusaha membagi waktu antara karier di dunia hiburan dan pekerjaannya sebagai aktivis. Ia mengaku banyak belajar soal manajemen waktu dan pentingnya prioritas.
"Aku harus pintar-pintar atur jadwal. Tapi karena aku mencintai dua-duanya, seni dan aktivisme, semua terasa worth it," pungkasnya.