Kapanlagi.com - Pengakuan mengejutkan dibuat oleh solois Afgan. Saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), rupanya pelantun tembang Sadis ini pernah menjadi korban perundungan.
Pemilik nama lengkap Afgansyah Reza tersebut tidak hanya diolok dengan kata tak pantas, namun sampai alami kekerasan fisik seperti didorong dan dilempari batu. Sayangnya pada waktu itu Afgan hanya bisa diam memendam semuanya.
"Waktu umur 14 tahun gitu gue alami pelecehan secara emosional dan fisik di sekolah gue. Dan itu belum pernah gue ceritain sama sekali (ke orangtua), nggak pernah gue lawan sama sekali," kata Afgan ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9/2023).
Karena memilih untuk diam memendam semua, rasa traumatis itu masih Afgan bawa sampai sekarang. Terkadang ia merasa dirinya begitu buruk dan tidak memiliki kelebihan sama sekali.
"Sampai sekarang gue udah umur 34 tahun pun masih ada traumanya. Gue masih ngerasain insecure, kadang masih merasa nggak pede dan ketakutan setiap waktu. Buat gue luka itu akan sembuh lama banget," aku Afgan.
Saat itu Afgan memilih diam karena ia belum tahu harus berbuat apa. Berbeda dengan saat ini di mana isu perundungan selalu dibahas dan ada beragam cara penanganan supaya tidak menjadi trauma.
"Yang menyebabkan itu (melekat) karena gue tidak teredukasi tentang trauma, anxiety, depression. Saat itu kita kan belum terekspos hal-hal kayak gitu kan. Makanya gue seneng banget sekarang ada pembicaraan soal itu dan gimana mengatasinya untuk dipakai supaya hidup lebih baik. Dulu gue nggak tahu kenapa, mesti gimana. Sekarang udah lebih baik, orang-orang bisa dengan mudah terinformasi," tandas Afgan.