Kapanlagi.com - Sonny Septian akui bahwa ketika ia memutuskan untuk melabuhkan hatinya pada Fairuz A Rafiq dirinya memang banyak menghadapi lika liku dalam hidupnya. Akan tetapi, sebagai suami ia sudah paham betul akan resiko tersebut.
Saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/9) Sonny mengatakan bahwa hal itu memang seharusnya ia cari tahu. Menurutnya ini adalah sesuatu yang memang harus diketahui olehnya agar bisa mengambil sikap demi mendukung sang istri.
"Sebenarnya saat aku memutuskan bersama Fairuz, aku nggak pengin tahu latar belakangnya, kisahnya seperti apa, nyari tau dia bagaimana sampai akhirnya harus tau sendiri karena lihat kasus itu di depan mata," ungkap Sonny Septian.
"Baru lah aku pelajarin semua mengenai ini, karena memang harus dipelajari, kita perlu tau harus bersikap apa nantinya, ternyata sudah bertahun-tahun dia hal-hal seperti ini terjadi kepada dia, tapi didiemin aja dan akhirnya memutuskan gak bisa didiemin aja, harus mengambil sikap, mempelajari kasus, mempelajari apa yang harus dilakukan," lanjutnya.
Sonny Septian berpandangan bahwa tak ada sosok suami yang ingin melihat istrinya sedih bahkan jatuh sakit karena kesedihannya itu. Oleh karena itu, peran suami sangatlah penting sebagai support sistem istri agar tak merasa sendiri ketika menghadapi masalah.
"Ngeliat Fairuz banyak banget yang dialami, emosinya roller coaster banget, naik turun, seneng sedih bahagia, kadang tiba-tiba lagi seneng terus ngeliat sesuatu yang kayak gini jadi drop lagi, sampai sakit masuk rumah sakit. sebenarnya untuk seorang suami dimanapun dimanapun pasti gak pengin melihat istri tercintanya, orang yang dia sayangi terus menerus berlarut-larut seperti itu," ujarnya.
"Yang pasti selalu menjadi support system buat setiap orang yang mengalami luka dihidupnya itu paling penting," tambahnya lagi.
{KET_PAG}Selain itu, ia juga menilai bahwa selama ini perempuan selalu menjadi korban dari perilaku seorang laki-laki. Padahal seorang lelaki harus menjadi pelindung bagi pasangan dan keluarganya.
"Selama ini perempuan selalu menjadi korban laki-laki selalu jadi pelaku, selama ini banyak seperti itu tapi banyak juga di luar sana perempuan jadi korban tapi ada lelaki yang melindunginya, ada hal yang harus dilakukan untuk sebuah masalah. Jadi sama Fairuz sama-sama belajar, saling jaga, saling sayang. Itu yang selalu harus dilakukan dalam setiap rumah tangga. Makanya seneng banget ketika Fairuz menulis ini, berani bertindak berani speak up. aku juga bilang 'Aku sama keluarga selalu support kamu'," pungkasnya.
{KET_PAG}