Kapanlagi.com - Perjuangan hidup aktor Fahmi Bo tampaknya semakin berat. Tak hanya harus terbaring lemah karena kakinya lumpuh, kini ia juga dihadapkan pada kesulitan makan dan terhentinya sumber penghasilan utamanya.
Selama hampir sebulan terakhir, Fahmi mengaku sudah tidak bisa lagi menyantap nasi atau makanan dengan bumbu yang kuat. Setiap kali mencoba, perutnya langsung menolak dan membuatnya mual hingga muntah.
Baca berita Fahmi Bo lainnya di Liputan6.com.
"Udah hampir sebulan nggak pernah makan nasi. Nggak bisa makan nasi, apalagi bau-bau bumbu ya. Bau-bau apa gitu, pusing, mual, muntah," kata Fahmi Bo saat ditemui di kontrakannya, kawasan Jalan Panjang, Jakarta Barat, Senin (29/09/2025).
Untuk bertahan hidup, kini ia hanya bisa mengonsumsi makanan lembut seperti bubur sumsum dan buah-buahan dalam porsi yang sangat sedikit. Bahkan, makan sepotong roti atau pisang saja sudah membuatnya merasa sangat enek.
Kondisi ini tentu sangat mempengaruhi asupan nutrisi dan daya tahan tubuhnya yang kian melemah. "Makan pisang cuma segini doang, enek. Roti pakai meses, cuma sedikit gitu doang, udah langsung muntahin," tuturnya.
Di tengah kondisi fisik yang menurun, perjuangannya di bidang ekonomi juga tak kalah pelik. Aktivitas live di platform TikTok yang selama ini menjadi salah satu sumber penghasilannya untuk membeli kebutuhan sehari-hari seperti pampers, kini terpaksa terhenti.
Sudah lebih dari sepuluh hari ia tidak lagi bisa menyapa para pengikutnya. Kondisinya yang semakin lemah membuatnya tak lagi punya tenaga untuk sekadar duduk dan berbicara di depan kamera.
"Live TikTok udah nggak. Udah berapa minggu ya. Terakhir adalah 10 hari yang lalu terakhir live," jelasnya.
Padahal, dari sanalah ia biasa berharap mendapatkan 'gift' yang bisa ditukar untuk membeli kebutuhan pokoknya. "Waktu itu mau beli pampers. Mau beli pampers, membeli underpad, gitu kan. Aku live, siapa tahu bisa buat beli pampers," tambahnya.
Kini, Fahmi Bo benar-benar berada dalam situasi yang sulit. Dengan tubuh yang sakit dan sumber penghasilan yang terputus, ia hanya bisa berharap pada kebaikan hati dari teman-teman dan para dermawan yang masih peduli padanya.