Kapanlagi.com - Verrell Bramasta sedang berada di Jepang saat dugaan tindak KDRT yang dilakukan oleh Ferry Irawan terhadap Venna Melinda, ibunya, terjadi. Kepada awak media, Verrell mengungkapkan bahwa saat dirinya mengetahui kabar tersebut langsung dari sang ibu, rupanya Ferry Irawan segera menghubunginya.
Meski sebenarnya Verrell ogah menanggapi sambungan telepon itu, Venna Melinda kemudian menyuruhnya untuk mendengarkan keterangan dari ayah tirinya tersebut.
"Om Ferry langsung telepon aku pada saat itu juga. Tadinya nggak ingin aku angkat, cuma papa kebetulan, karena aku masih di Jepang waktu itu. (Ivan Fadilla) Bilang 'ka nggak apa-apa kamu sebagai anak tertua angkat aja. Kamu denger dia harus ngomong apa'. Ya udah aku angkat aku dengerin, gak banyak omong aku matiin aja," ujar Verrell saat ditemui di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2023).
Meski tak begitu menanggapi perkataan dari Ferry Irawan, Verrell lebih memilih untuk bersikap bijak dan mengutamakan kehadirannya untuk sang ibu.
"Yang pasti setiap cerita kan ada dua sisi ya. Menurut aku yang paling penting pada saat itu dan sekarang adalah aku ada buat mama. yang lainnya nggak aku pusingin," lanjutnya.
Â
Disinggung lebih jauh, Verrell menyebut bahwa ia tak mengetahui secara pasti tentang permintaan maaf dari Ferry Irawan. Ia pun bilang bahwa tak sempat bertemu Ferry Irawan.
"Jujur aku kurang tau, karena aku jg baru sampai Indonesia 2 hari yang lalu ya. Jadi mungkin yang lebih tau adik aku atau mama" ujar pria 26 tahun ini.
"Nggak (bertemu) karena kebetulan om Ferry sudah ada di Jakarta, cuma sebentar lagi mungkin akan dipanggil kepolisian," pungkasnya.
Â
Diketahui, kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami oleh artis Vena Melinda rupanya berawal dari cekcok mulut dengan suaminya Ferry Irawan pada Minggu (8/1) di sebuah hotel di Kota Kediri. Akibatnya, hidung Venna Melinda dikabarkan alami pendarahan.
Venna Melinda melaporkan Ferry Irawan ke Polresta Kediri kota atas perkara tersebut. Satu hari setelahnya, kasus tersebut dilimpahkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim.
Setelah dilakukan gelar perkara oleh Polda Jatim, akhirnya Ferry Irawan ditetapkan sebagi tersangka dan dijadwalkan jalani pemeriksaan pada Senin pekan depan.
Â