God Bless Jadi Penguat Donny Fattah di Tengah Kondisi Kesehatan yang Menurun


Selebriti | Minggu, 18 Mei 2025 15:00

Kapanlagi.com - Donny Fattah masih punya semangat besar untuk terus bermusik meski kondisi kesehatannya tak lagi seprima dulu. Bassis band legendaris God Bless itu mengaku sempat berkonsultasi ke dokter sebelum menerima tawaran manggung.

"Awal-awal iya, tahun-tahun kemarin karena kebetulan dokternya fans semua. Jadi ikut sibuk, 'jangan begitu pak, jangan begini pak.' Cuek aja, bosen sendiri hehe," kata Donny saat ditemui di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (7/5/2025).

1 dari 5 halaman

1. Bedrest Berbulan-bulan

Namun, sejak empat bulan terakhir, Donny justru banyak menghabiskan waktu di tempat tidur. Kondisinya membuatnya belum bisa aktif lagi bersama band yang telah ia dirikan sejak awal.

"Ada sedikit (terapi) karena kebetulan saya sudah hampir 4 bulan nggak ikut sama God Bless. Posisi saya dibantu Arya. Saya pribadi 4 bulan ini bedrest, banyakan total di tempat tidur," ungkap Donny.

2. Tetap Semangat Berkarya

Meski begitu, semangatnya untuk tetap berkarya tak pernah surut karena musik adalah bagian dari hidupnya. Donny menyebut bahwa motivasinya bangkit berasal dari kecintaan dan kedekatan pada God Bless.

"Pertama karena bisanya cuma itu. Kedua kebetulan saya pendiri God Bless dari awal. Ketiga, kami udah kayak kakak adik. Jadi unsur kekeluargaan sangat mendorong, terlepas dari segala macam penyakit," ucapnya.

3. God Bless Adalah Bagian Jiwa

Baginya, God Bless lebih dari sekadar grup musik, melainkan bagian dari jiwanya sendiri. Kenangan saat mendirikan band ini membuat Donny tak bisa begitu saja melepasnya.

"Obat lah secara psikologis ya. Karena saya mendirikan itu dari tahun 73 bersama Ahmad Albar, Deddy Dores. Ya ini nggak bisa saya lupakan karena saya pendirinya. Kalau mau dihitung sekarang tinggal saya sama Ahmad Albar, kebetulan dia masih agak kuat walaupun umurnya lebih tua," ujarnya.

4. Punya Keterikatan Emosional

Donny juga mengaku punya keterikatan emosional yang dalam dengan panggung dan musik yang telah ia jalani sejak muda. Rasa kehilangan ketika tak lagi bisa tampil begitu kuat dirasakan olehnya.

"Karena saya baru kena ini dua tahun terakhir. Terakhir main di Bandung dua tahun lalu. Begitu abis ngeband badan langsung drop, padahal sebelumnya sehat sekali," katanya.

"Tiba-tiba abis main, mau pulang ke Jakarta langsung drop. Di hotel tuh lemes, jadi kaget. Yang biasanya energi wah segala macam, ini bergerak aja susah. Itu yang lebih berat dari menahan rasa sakitnya," sambungnya.

5. Beban Tanggung Jawab Keluarga

Situasi tersebut makin berat karena musik adalah jalan utama Donny dalam menjalani hidup. Selain soal passion, ada beban tanggung jawab terhadap keluarga yang juga menjadi pendorongnya untuk terus berjuang.

"Kedua ya soal tadi, gue, Ahmad Albar, Ian bisanya cuma itu istilahnya. Kalau nggak gitu, nggak makan dong anak bini. Itu yang jelas, yang mendorong semangat ya karena cuma bisanya itu," kata Donny Fattah.

"Berat lagi bebannya. Aduh, gue udah nggak bisa main nih. Makan dari mana? Faktor psikologis itu lebih berat dari penyakit," pungkasnya.

(kpl/far/rsp)