Kapanlagi.com - Menjadi seorang ibu seringkali membuat seorang perempuan harus menunda atau bahkan mengubur mimpi-mimpinya. Namun, hal ini tampaknya tidak berlaku bagi aktris Kirana Larasati. Di balik jiwanya yang gemar berpetualang, ada sosok ibu yang menjadi sistem pendukung terkuat baginya.
Baca berita Kirana Larasati lainnya di Liputan6.com.
Kirana, yang hobi melakukan solo traveling dan menyelam, mengaku sangat beruntung memiliki ibu yang begitu suportif. Menurutnya, sang ibulah yang selalu memberinya izin dan kepercayaan untuk mengejar passion-nya, bahkan di saat ia merasa stres sekalipun.
"Aku tuh bersyukur, bersyukur beruntung sekali punya orangtua seperti ibuku ya, yang mengerti bahwa aku itu adalah juga seorang perempuan. Selain seorang ibu, aku seorang perempuan, aku punya banyak mimpi," ujar Kirana Larasati saat ditemui di kawasan Warung Jati Barat, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (7/11/2025).
Dukungan inilah yang membuatnya bisa tenang meninggalkan sang putra, Kyo, saat harus bekerja atau sekadar 'healing' dengan hobinya. "Dan beliau tuh ngerti gitu kalau aku lagi stres dan aku bilang, 'Aku mau diving ya.' 'Pergi, sana pergi.' Enggak usah khawatir, Kyo sama, sama bunda, aman," kenangnya.
Ia juga menceritakan bagaimana sang ibu membantu memberikan pengertian kepada Kyo bahwa kepergiannya adalah untuk bekerja. Hal inilah yang membuat sang anak tidak pernah protes dan bisa memahami kesibukan ibunya.
"Enggak (protes), karena neneknya kasih penjelasan juga bahwa Bubu itu sedang kerja," jelasnya.
Meskipun begitu, Kirana mengaku sesekali tetap merindukan sang anak. Ada momen-momen lucu saat ia mencoba 'memancing' pengakuan rindu dari Kyo, yang justru ditanggapi dengan santai.
"'Kyo enggak kangen ya sama aku?' gitu. Terus, 'Kangen tahu, dia tuh suka nanya kamu kapan pulang.' Tapi gitu memang anaknya tuh cuek aja, cowok lah anak cowok," tuturnya sambil tersenyum.
Bagi Kirana, dukungan dari orang tua adalah anugerah terbesar yang memungkinkannya untuk tetap menjadi seorang perempuan yang utuh, yang bisa menyeimbangkan perannya sebagai ibu sekaligus individu yang memiliki mimpi dan hasratnya sendiri.