Kapanlagi.com - Keluhan Leony Vitria mengenai pajak warisan rumahnya ternyata berbuntut panjang menjadi sebuah kritik sosial yang tajam. Tak hanya mempermasalahkan nominal, mantan penyanyi cilik ini juga secara blak-blakan mempertanyakan manfaat nyata yang dirasakan oleh masyarakat dari pajak yang mereka bayarkan.
Menurut Leony, kekesalannya memuncak karena ia merasa tidak ada timbal balik yang sepadan antara kewajiban membayar pajak dengan fasilitas yang diterima sebagai warga negara.
Baca juga berita lainnya di Liputan6.com.
"Akhirnya uang pajak yang udah berlapis-lapis itu timbal baliknya buat kita tuh apa gitu sebagai warga negara," ucapnya saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (12/10/2025).
Dengan nada satir, personel Trio Kwek-Kwek ini seolah menyindir gaya hidup para pejabat yang menurutnya justru semakin sejahtera, berbanding terbalik dengan kondisi masyarakat pada umumnya.
"Kita lihat pejabatnya doang yang makin kaya gitu ya. Kita nggak ngerasain manfaat apa-apa kayak berobat nggak gratis, nggak ada pendidikan gratis, pensiun kita-kita urus sendiri gitu," sentil Leony.
Meskipun melayangkan kritik keras, Leony menegaskan bahwa dirinya bukanlah sosok yang anti terhadap pajak. Ia sadar betul bahwa pajak adalah kewajiban dan pilar penting bagi berjalannya sebuah negara.
"Gue yakin deh semua warga negara pasti mau kok taat bayar pajak. Toh aku, gue juga nggak setuju kalau kita hidup nggak bayar pajak, ya nggak bisa lah, lu sebagai warga negara lu harus bayar pajak," tegasnya.
Namun, yang ia tuntut adalah transparansi dan manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Ia merasa, warga negara berhak tahu untuk apa uang pajak yang telah mereka setorkan digunakan.
"Cuman ya, ya tolonglah gitu. Kan juga butuh tahu uang pajak kita itu buat apa," pungkasnya.