Kapanlagi.com - Keluarga Presiden Soeharto, yang dikenal luas dengan sebutan Keluarga Cendana, memiliki kisah menarik di balik nama tersebut. Nama ini bukan hanya sekadar sebutan, tetapi juga mencerminkan sejarah dan kekuasaan yang melekat pada keluarga ini. Terletak di Jalan Cendana Nomor 8, Menteng, Jakarta Pusat, rumah ini menjadi saksi bisu perjalanan politik dan bisnis keluarga Soeharto.
Presiden Soeharto memilih untuk tinggal di rumah ini daripada di Istana Merdeka. Di sinilah ia sering menerima tamu penting dan mengatur urusan pemerintahan serta bisnisnya. Nama jalan ini pun secara otomatis melekat pada keluarga, menjadikannya sebutan yang populer di kalangan masyarakat.
Namun, di balik sebutan Keluarga Cendana, ada berbagai teori yang beredar. Salah satunya menyebutkan bahwa nama tersebut berasal dari pohon cendana yang ditanam di halaman rumah. Ada juga yang berpendapat bahwa sebutan ini berkaitan dengan bunker rahasia peninggalan Belanda yang berada di bawah tanah. Meski demikian, penjelasan yang paling banyak diterima tetaplah terkait dengan alamat rumah mereka di Jalan Cendana.
Jalan Cendana bukanlah nama jalan sembarangan. Sejak zaman kolonial, kawasan ini dikenal sebagai tempat tinggal para pejabat penting. Keluarga Soeharto menjadi salah satu yang paling menonjol di area ini. Rumah di Jalan Cendana Nomor 8 menjadi pusat kekuasaan selama masa pemerintahan Soeharto.
Selama masa pemerintahannya, rumah ini menjadi lebih dari sekadar tempat tinggal. Di sinilah berbagai keputusan penting diambil, dan banyak tamu dari dalam dan luar negeri diterima. Dengan suasana yang hangat, Soeharto menciptakan ruang untuk diskusi yang produktif.
Seperti yang telah disebutkan, ada beberapa teori mengenai asal usul nama Keluarga Cendana. Salah satu teori yang menarik adalah adanya pohon cendana yang ditanam di halaman rumah. Namun, banyak yang berpendapat bahwa yang lebih berpengaruh adalah alamat rumah itu sendiri.
Keluarga Cendana tidak hanya dikenal karena kekuasaan politiknya, tetapi juga karena jaringan bisnis yang luas. Banyak anggota keluarga terlibat dalam berbagai sektor, termasuk properti, pertambangan, dan industri lainnya. Bisnis yang dijalankan sering kali memiliki hubungan dekat dengan pemerintah.
Seiring berjalannya waktu, anggota keluarga Cendana tetap menjadi sorotan publik. Beberapa di antaranya masih aktif dalam dunia bisnis, sementara yang lain lebih memilih untuk menjauh dari sorotan media. Kabar terbaru menunjukkan bahwa beberapa anggota keluarga terlibat dalam kegiatan filantropi.