Kapanlagi.com - Artis Keira Shabira harus menghadapi kenyataan pahit saat dirinya dilaporkan ke polisi atas kasus dugaan penipuan investasi robot trading. Ironisnya, pelapornya adalah seorang sutradara terkenal yang sebelumnya ia kenal baik di dunia perfilman. Keira pun merasa dirinya hanya dijadikan 'kambing hitam'.
Didampingi oleh tim kuasa hukumnya, Asgar Sjarfi dan Mohamad Firdaus, Keira Shabira menyambangi Polda Metro Jaya untuk memberikan keterangan. Ia menceritakan bagaimana dirinya, yang juga menjadi korban, kini justru berstatus sebagai terlapor.
Baca berita lainnya seputar kasus hukum selebriti di Liputan6.com.
"Beberapa bulan ini, kami dilaporkan atas Pasal 378 dan 45 ITE atas penipuan dan menyebarkan berita bohong mengakibatkan kerugian," ucap Asgar Sjarfi saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (10/11/2025).
Asgar menjelaskan bahwa pelapornya adalah seorang sutradara yang telah menghasilkan belasan film layar lebar. Pihaknya merasa laporan ini tidak tepat, karena Keira sendiri adalah korban dari aplikasi robot trading bernama Super AI.
"Pelapor ini juga menurut kami juga agak kurang tepat melaporkan kami karena kami sebagai korban, sebagai customer juga," lanjutnya.
Keira sendiri mengungkap awal mula keterlibatannya dalam investasi tersebut. Ia mengaku awalnya sama sekali tidak tertarik, namun salah seorang temannya mendaftarkannya dengan modal awal hanya 10 dolar.
"Jujur kalau untuk join sih ada yang di atas aku, ada yang memperkenalkan, terus memang aku awalnya tidak tertarik sama sekali untuk join," kata Keira Shabira.
"Sampai akhirnya aku dibilang sama yang ngajak aku, 'Ya udah masukin aja.' Maksudnya kan itu cuma 10 dolar, akhirnya dia yang masukin dananya," kenangnya.
Seiring berjalannya waktu, investasi tersebut ternyata menghasilkan keuntungan, yang membuatnya ikut menanamkan dana pribadi hingga akhirnya ikut merugi saat aplikasi tersebut ditutup.
Masalah muncul ketika sang sutradara, yang mengetahui aplikasi tersebut dari Keira, ikut bergabung dan menanamkan dana dalam jumlah besar. Saat aplikasi tersebut hilang dan merugi, sang sutradara justru melaporkan Keira ke polisi.
"Tiba-tiba enggak bisa ditarik lagi, tiba-tiba aplikasinya hilang gitu. Jadi akhirnya dia yang merasa paling rugilah, paling dirugikan lah. Padahal kita semua juga dirugikan dengan porsinya masing-masing," pungkas Keira.