Kapanlagi.com - Annisa Pohan memang kerap mencuri perhatian publik dengan penampilannya yang selalu anggun dan berkelas. Salah satu busana yang berhasil memancarkan pesonanya adalah kebaya, pakaian tradisional yang kerap ia kenakan dalam berbagai acara resmi. Dalam balutan kebaya, Annisa Pohan tampil memukau dengan gaya klasik nan elegan yang membuat banyak orang terpesona.
Kebaya yang dipilih Annisa Pohan tidak hanya menunjukkan kecantikan tradisi, tetapi juga sentuhan modern yang unik. Perpaduan antara desain yang simpel dan warna yang menawan, membuat penampilannya terlihat memukau tanpa terlihat berlebihan. Mari kita intip gaya kebaya Annisa Pohan yang inspiratif ini, lengkap dengan detail busana yang membuatnya terlihat begitu anggun.
Annisa memilih menggunakan kebaya saat berlibur. Kebaya yang dikenakannya bermotif bunga dan dipadukan dengan kain lilit batik cokelat. Semakin anggun dengan sandal hak dari Hermes.
Hadiri pesta pernikahan, Annisa kenakan kebaya warna silver. Kebaya yang memukau ini dihiasi selendang batik yang serasi dengan rok. Tas warna pink yang dikenakannya membuat penampilan makin cantik.
Kebaya biru muda dengan motif bunga, membuatnya terlihat lebih fresh. Kebaya yang digunakan dalam acara Temu Kangen Kebaya Foundation ini dipadukan dengan selendang biru dan rok batik. Annisa tampak cantik dengan sanggul sederhana.
Bikin pangling! Annisa kenakan kebaya cerah biru muda dengan selendang ungu. Kebaya ini dihiasi dengan bordir warna cerah yang membuat tampilan menarik. Kebaya ini sangat cocok digunakan saat dampingi suami dalam momen perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang digelar di Monas, Jakarta.
Penampilan Annisa Pohan sangat memukau saat mendampingi Agus Harimurti Yudhoyono dilantik jadi menteri. Kebaya pink full payet, karya Wiranti Kurnia dibuat dengan model kerah crewneck dengan hemline asimetris. Kebaya ini dipadukan kain songket yang serasi dengan selendang di pundak.
Itulah potret Annisa Pohan dengan kebaya. Tertarik menggunakan kebaya seperti Annisa Pohan? Kalau bukan sekarang, KapanLagi?