Kapanlagi.com - Armand Wahyudi Hartono adalah keturunan langsung dari keluarga yang memiliki Grup Djarum serta PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Ayahnya, Robert Budi Hartono, adalah pemilik BCA, sedangkan kakeknya, Oei Wie Gwan, mendirikan perusahaan rokok Djarum dan Group Hartono.
Meski berasal dari keluarga dengan kekayaan melimpah, Armand memiliki gaya hidup yang sederhana. Selain itu, ia berhasil meraih keuntungan miliaran rupiah dari pembagian dividen PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).
Ingin tahu lebih banyak tentang Armand Wahyudi Hartono? Berikut ulasan tentang profil dan informasi menariknya, dirangkum pada Selasa (23/04/2024).
Armand Wahyudi Hartono dilahirkan di Semarang, Jawa Tengah, pada 20 Mei 1975. Pendidikannya dimulai di California State University, di mana ia mendapatkan gelar sarjana dalam teknologi kelistrikan pada tahun 1996.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya di Stanford University dan berhasil meraih gelar Master of Science di bidang Engineering Economic-System and Operation Research pada tahun 1997.
Kini, ia menempati posisi Wakil Presiden Direktur di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Penunjukan ini berlangsung setelah pemilihan dalam RUPS Tahunan 2016 untuk masa jabatan selama lima tahun, dan mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 21 Juni 2016.
Armand, anak dari Robert Budi Hartono, dikenal sebagai ahli waris dari salah satu tokoh bisnis terkemuka Indonesia. Robert adalah pemilik Bank Central Asia (BCA), bank swasta terbesar di Indonesia, dengan kekayaan mencapai US$26,8 miliar atau sekitar Rp 393 triliun.
Selain itu, Armand adalah keponakan dari Michael Bambang Hartono, pendiri Djarum dan pemegang kedua dalam daftar orang terkaya dengan kekayaan US$25,6 miliar atau sekitar Rp 367,5 triliun.
Meski lahir dari keluarga kaya di Indonesia, gaya hidup sederhana menjadi ciri khas Armand. Sebagai Wakil Presiden Direktur BCA, ia sempat menjadi perbincangan banyak orang karena membagikan foto sepatunya yang rusak di platform media sosial beberapa waktu yang lalu.
"Prepare for anything. Apapun bisa terjadi, sepatu tua tiba2 sobek di perjalanan, untung ada lakban," tulis Armand Hartono di akun Instagram-nya.
Armand Wahyudi Hartono, yang juga dikenal sebagai Armand Hartono, telah secara resmi dipilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) untuk masa jabatan 2023-2026. Pemilihan tersebut dilakukan setelah AEI menggelar Musyawarah Anggota pada hari Kamis (14/9/2023) di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.
BCA telah mengumumkan rencana untuk memberikan dividen tunai tahun 2023 kepada pemegang saham BBCA yang memenuhi syarat pada hari Kamis, 4 April 2024. Armand berhasil memperoleh keuntungan miliaran dari pembagian dividen PT Bank Central Asia Tbk.
Sebagai Wakil Presiden Direktur BCA, Armand memiliki 4,26 juta lembar saham pribadi. Dengan pembagian dividen ini, dia menerima dividen sebesar Rp1,15 miliar.
Walaupun dikelilingi kemewahan dan prestise, Armand tetap menunjukkan sifat yang sederhana. Dia adalah anak dari Robert Budi Hartono, yang memiliki BCA, dan keturunan dari Oei Wie Gwan, pendiri Djarum dan Group Hartono.
Armand Hartono berasal dari keluarga kaya yang dikenal sebagai konglomerat dari BCA dan Djarum, yaitu Robert Budi Hartono, individu dengan kekayaan tertinggi di Indonesia. Walaupun berasal dari latar belakang keluarga yang mapan secara finansial, Armand memiliki gaya hidup yang simpel. Cerita tentang Armand yang menambal sepatunya yang rusak pernah menjadi perbincangan yang populer di media.
Robert Budi Hartono memiliki tiga orang anak, termasuk Armand Hartono. Karena Hartono bersaudara dianggap sebagai individu yang merendah, kekayaan mereka di Indonesia menjadi sorotan.
Kekayaan Robert Budi Hartono mencapai US$26,6 miliar, setara dengan Rp 395,14 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.855 per US$. Kekayaannya tersebut menempatkannya sebagai orang dengan harta terbesar ke-55 di dunia. Sementara itu, Michael Hartono berada di urutan kedua dengan kekayaan sebesar US$25,4 miliar.
Kekayaan dua kakak, Robert Budi Hartono dan Michael Hartono, menjadikan mereka sebagai individu paling kaya di Indonesia menurut daftar Indonesia 50's Richest yang dikeluarkan oleh Forbes.