Kapanlagi.com - Sophie Kirana (23), Puteri Indonesia DIY 2024, memancarkan pesona tak hanya melalui penampilan, tetapi juga dengan kontribusinya dalam memperkenalkan kekayaan budaya Yogyakarta. Salah satu destinasi bersejarah yang ia soroti adalah Sumbu Filosofi, yang memiliki arti penting bagi tata ruang dan budaya Jawa.
Di balik semaraknya Yogyakarta, Sumbu Filosofi mencerminkan visi Pangeran Mangkubumi di abad ke-18. Sophie Kirana, sebagai perwakilan dari DIY, membawa kisah ini ke tingkat nasional dan internasional, seiring upayanya memperkuat identitas budaya setempat.
Sumbu Filosofi, yang dirancang oleh Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan Hamengku Buwono I, adalah bagian vital dari tata ruang Yogyakarta. Tata letak jalan lurus yang menghubungkan Panggung Krapyak, Kraton Yogyakarta, hingga Tugu Yogyakarta mencerminkan harmoni antara alam, budaya, dan masyarakat. Pada September 2023, pengakuan UNESCO menambah reputasi Yogyakarta sebagai kota dengan warisan dunia yang kaya.
Pengakuan ini menempatkan Sumbu Filosofi setara dengan Candi Prambanan yang telah diakui pada 1991. Sophie Kirana melihat ini sebagai momen penting untuk memperkuat kesadaran akan nilai budaya tersebut.
Sebagai Puteri Indonesia DIY, Sophie Kirana aktif mendukung promosi dan pelestarian budaya. Ia menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk menjaga keaslian warisan tersebut.
Sophie juga berupaya menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai budaya nasional. Upaya ini dilakukannya dengan berbagai kampanye dan keterlibatan dalam acara-acara edukatif.
Sophie Kirana bukan hanya berprestasi di tingkat lokal, tetapi juga tengah bersiap untuk mewakili Indonesia di ajang internasional, Miss Supranational 2024. Setelah lulus dengan predikat cum laude dari Universitas Gadjah Mada, Sophie kini melanjutkan studi S2 di Australian National University. Perjalanannya penuh pengalaman dalam organisasi, seperti menjadi intern di PT Adaro Energy dan Shopee.
Kisah prestasi Sophie dimulai sejak remaja. Di usia sekolah, ia meraih penghargaan di kompetisi Abang dan None Buku Jakarta Timur 2016. Kegigihannya dalam belajar dan aktif di organisasi membentuk kepribadian Sophie yang cerdas dan berjiwa pemimpin.
Sumbu Filosofi adalah tata ruang Yogyakarta yang menghubungkan Panggung Krapyak, Kraton, dan Tugu Yogyakarta, mencerminkan keseimbangan alam dan budaya.
Tata ruang ini dirancang oleh Pangeran Mangkubumi dan merupakan simbol harmoni, integritas, dan pandangan spiritual dalam budaya Jawa.
Sophie Kirana mempromosikan dan mendukung pelestarian Sumbu Filosofi, serta menginspirasi generasi muda untuk mencintai budaya Indonesia.
Apa pendapat KLOvers tentang hal ini? Yuk, tulis di kolom komentar! Kalau bukan sekarang, KapanLagi?