Foto profil Ardhito Pramono
Ardhito Rifqi Pramono adalah seorang penyanyi-penulis lagu, pemeran, dan penyiar radio asal Indonesia. Ia dilahirkan di Jakarta pada tanggal 22 Mei 1995. Ardhito memiliki darah seni yang mengalir dalam dirinya, karena neneknya, Sarwi Mumpuni, merupakan seorang penyanyi jazz terkenal.

Kehidupan awal Ardhito dijalani dengan menempuh pendidikan di SMP Negeri 115 Jakarta. Setelah tidak berhasil diterima di SMA Negeri 8 Jakarta, ia melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 59 Jakarta. Namun, karena mengalami ketidakcocokan, Ardhito dikirim ke Sydney, Australia, untuk belajar Bahasa Inggris selama tiga bulan. Setelah itu, ia kembali ke Indonesia dan masuk ke SMA Global Prestasi School. Di sekolah tersebut, Ardhito mengalami perlakuan yang memalukan dari gurunya sendiri, sehingga ia memutuskan untuk berhenti menuntut ilmu di sekolah formal dan memilih metode sekolah rumah. Meskipun pernah tidak naik kelas karena cuti bersekolah, Ardhito berhasil menyelesaikan pendidikannya dan melanjutkan studi di JMC Academy dengan jurusan perfilman.

Karier Ardhito dimulai di industri musik. Ia mulai dikenal oleh publik setelah mendaur ulang beberapa lagu di akun YouTube pribadinya pada tahun 2013. Ardhito kemudian mulai menciptakan lagu-lagu sendiri saat masih berkuliah di JMC Academy. Selain itu, ia juga membantu ayahnya dalam perusahaan miliknya. Pada tahun 2016, Ardhito merilis singel perdananya yang berjudul "The Sun" dan lagu tersebut dimuat dalam album mini pertamanya yang berjudul Ardhito Pramono pada tahun 2017. Ardhito juga memulai debutnya di dunia seni peran dengan memerankan tokoh Kale dalam film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini pada tahun 2020. Setelah menjalani rehabilitasi narkoba, Ardhito merilis singel utama dari album studio pertamanya yang berjudul Wijayakusuma pada 7 Juli 2022, diikuti dengan perilisan album pada 13 Juli 2022.

Dalam kehidupan pribadinya, Ardhito sudah menikah dengan seorang model dan desainer grafis bernama Jeanneta Sanfadelia. Namun, ia juga mengalami kasus hukum terkait penggunaan narkoba. Ardhito ditangkap pada 12 Januari 2022 dan ditetapkan sebagai tersangka pada 13 Januari 2022 karena memiliki barang bukti narkoba. Namun, kasus tersebut dihentikan setelah Ardhito menjalani rehabilitasi selama enam bulan di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Cibubur, Jakarta Timur.

Ardhito Pramono telah merilis beberapa album mini, seperti Ardhito Pramono (2017), Playlist, Vol. 2 (2017), A letter to my 17 year old (2019), Craziest thing happened in my backyard (2020), dan Semar & Pasukan Monyet (2021). Ia juga telah merilis album studio berjudul Wijayakusuma pada tahun 2022. Ardhito juga memiliki beberapa singel sebagai penyanyi utama dan kolaborasi.

Selain itu, Ardhito juga terlibat dalam dunia perfilman dengan berperan dalam beberapa film, film pendek, dan serial web. Ia juga telah meraih beberapa penghargaan dan nominasi atas karyanya.

Referensi:

(Indonesia) Filmografi untuk Ardhito Pramono di filmindonesia.or.id

Ardhito Pramono di IMDb (dalam bahasa Inggris)

Ardhito Pramono di Instagram

Ardhito Pramono di Twitter