Ayu Diandra Sari lahir pada tanggal 4 Agustus 1988 di Bali, Indonesia. Ia merupakan seorang dokter, model, dan ratu kecantikan. Ayu Diandra memiliki latar belakang pendidikan yang cukup baik. Ia menyelesaikan pendidikan SMA di SMA Taman Rama, Yayasan Taman Mahatma Gandhi pada tahun 2006. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan ke Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan lulus pada tahun 2014. Ayu Diandra juga meraih gelar Magister Manajemen dari Pasca Sarjana Universitas Udayana pada tahun 2016, serta gelar Magister Gizi Klinik dari Universitas Indonesia pada tahun 2019.

Dalam dunia kontes kecantikan, Ayu Diandra Sari telah meraih beberapa prestasi. Pada tahun 2007, ia berhasil menjadi Runner-up II Teruna-Teruni Kota Denpasar dan juga terpilih sebagai Duta Bahasa Nasional Provinsi Bali. Kemudian, pada tahun 2008, Ayu Diandra mengikuti kontes Puteri Indonesia Bali dan berhasil menjadi pemenang. Ia kemudian mewakili provinsi Bali dalam kontes Puteri Indonesia 2008 dan meraih posisi Runner-up I serta meraih gelar Puteri Indonesia Lingkungan 2008. Sebagai pemenang Puteri Indonesia Lingkungan 2008, Ayu Diandra mewakili Indonesia dalam kontes kecantikan Miss International 2009 di Chengdu, China. Meskipun tidak berhasil masuk ke dalam 15 besar, Ayu Diandra tetap memperoleh pengalaman berharga dalam ajang tersebut.

Selain kesibukannya dalam dunia kecantikan, Ayu Diandra juga seorang dokter yang telah menyelesaikan pendidikan di bidang kedokteran. Ia memiliki keahlian dan pengetahuan dalam bidang gizi klinik, yang ditunjukkan dengan gelar Magister Gizi Klinik yang ia peroleh dari Universitas Indonesia. Ayu Diandra juga memiliki gelar Magister Manajemen dari Universitas Udayana, yang menunjukkan minatnya dalam bidang manajemen.

Dengan latar belakang pendidikan dan prestasi yang dimilikinya, Ayu Diandra Sari adalah seorang wanita yang berbakat dan berprestasi dalam berbagai bidang. Ia telah berhasil menggabungkan karir sebagai dokter dan model, serta meraih prestasi dalam kontes kecantikan. Kesibukannya dalam dunia kecantikan dan kedokteran menjadikannya sosok yang inspiratif dan memberikan kontribusi positif dalam masyarakat.