Boogiemen dibentuk pada tanggal 27 Agustus 2006 dengan formasi Dana a.k.a. Kyriz (Rap/Beatbox), Theo a.k.a. Tuff Gong (Vocal, Synth Bass, Gitar) dan Iyay a.k.a. Thriller (Bagpipe/Backing Vocal). Band ini didirikan atas dasar persahabatan para personilnya yang memiliki kecintaan musik yang sama dan kemudian sepakat untuk membentuk sebuah band beraliran Hip Hop yang kemudian diberi nama Boogiemen.
Boogiemen mengawali karirnya lewat berbagai acara. Umumnya mereka manggung di kampus-kampus dan tempat nongkrong yang terkenal di kota Bandung. Konsep musiknya yang unik tersebut pada akhirnya mampu menarik minat para penontonnya. Selain itu, aliran musik yang mudah diterima dan enak didengar juga menjadi daya tarik tersendiri.
Karena mampu berbaur dengan selera konsumennya, tidak perlu waktu lama bagi band ini untuk semakin memperluas jangkauan sayapnya. Mereka pun mulai diundang ke berbagai acara yang lebih besar, seperti Jakarta International Java Jazz Festival, Soulnation Festival, Sunburst Music Festival di Kuala Lumpur Malaysia, Urban Jazz Crossover, Maliq & D’Essentials’ sophmore album (Free Your Mind), Soulvibe’s premiere album (Soulvibe) dan lain-lain.
Awal tahun 2008, Boogiemen kesempatan untuk melangkah lebih jauh ke dunia musik. Di bawah label Organic Records, sang produser yang bernama Widi Puradiredja membantu mereka untuk mulai rekaman. Hasilnya, sebuah album bertajuk NU SON TO SHINE pun berhasil dirilis pada pertengahan 2009, dengan single pertamanya yang berjudul Last Call.
Sebagai salah satu band yang dipengaruhi oleh banyak musisi, tentunya Boogiemen pun juga bervariasi dalam mengusung aliran musik mereka. Mereka berhasil memadukan aliran Hip Hop, RnB, Soul, Jazz, Funk, Pop, Rock, dan lain-lain. Hasilnya, jadilan band ini sebagai salah satu musisi yang cukup berenergi.
Boogiemen mengawali karirnya lewat berbagai acara. Umumnya mereka manggung di kampus-kampus dan tempat nongkrong yang terkenal di kota Bandung. Konsep musiknya yang unik tersebut pada akhirnya mampu menarik minat para penontonnya. Selain itu, aliran musik yang mudah diterima dan enak didengar juga menjadi daya tarik tersendiri.
Karena mampu berbaur dengan selera konsumennya, tidak perlu waktu lama bagi band ini untuk semakin memperluas jangkauan sayapnya. Mereka pun mulai diundang ke berbagai acara yang lebih besar, seperti Jakarta International Java Jazz Festival, Soulnation Festival, Sunburst Music Festival di Kuala Lumpur Malaysia, Urban Jazz Crossover, Maliq & D’Essentials’ sophmore album (Free Your Mind), Soulvibe’s premiere album (Soulvibe) dan lain-lain.
Awal tahun 2008, Boogiemen kesempatan untuk melangkah lebih jauh ke dunia musik. Di bawah label Organic Records, sang produser yang bernama Widi Puradiredja membantu mereka untuk mulai rekaman. Hasilnya, sebuah album bertajuk NU SON TO SHINE pun berhasil dirilis pada pertengahan 2009, dengan single pertamanya yang berjudul Last Call.
Sebagai salah satu band yang dipengaruhi oleh banyak musisi, tentunya Boogiemen pun juga bervariasi dalam mengusung aliran musik mereka. Mereka berhasil memadukan aliran Hip Hop, RnB, Soul, Jazz, Funk, Pop, Rock, dan lain-lain. Hasilnya, jadilan band ini sebagai salah satu musisi yang cukup berenergi.