Foto profil Elpamas
Elpamas adalah grup band yang berasal dari daerah Pandaan, sebuah kota kecil yang terletak 55 km ke arah Selatan dari Surabaya, dan 30 km dari Malang, Jawa Timur. Awalnya, nama Elpamas merupakan singkatan dari "Elektronik Payung Mas", nama sebuah toko elektronik milik Anthony De Pamas alias Khoh An yang menyuplai peralatan band untuk para personel Elpamas. Namun, kemudian kepanjangan nama Elpamas diplesetkan ke dalam bahasa Jawa, yaitu Elek-elek Pandaan Mas.

Grup musik Elpamas terbentuk sekitar tahun 1983 dan awalnya mereka memainkan musik dangdut. Mereka dikenal luas sebagai kelompok yang mengusung musik dangdut melalui panggung-panggung tingkat RT dan acara mantenan atau khitanan dari kampung ke kampung. Namun, tergiur oleh hadiah yang akan diberikan oleh sebuah festival rock yang digelar oleh Log Zhelebour, Elpamas beralih ke aliran rock.

Pada tahun 1985, Elpamas berhasil menjuarai Festival Rock II se-Indonesia yang diprakarsai oleh Log Zhelebour. Dari situlah nama mereka mulai dikenal oleh masyarakat luas, terutama gitaris mereka Totok Tewel yang meraih 3 kali berturut-turut menjadi The Best Guitarist di ajang tersebut. Namun, album pertama mereka yang dirilis pada tahun 1989, yang berjudul "Dinding-Dinding Kota", kurang laku di pasaran karena musik yang mereka mainkan terkesan mencuri-curi dari musik band luar negeri.

Elpamas terkenal dengan seringnya berganti vokalis. Kurang lebih ada 9 kali pergantian vokalis yang mencatat nama-nama seperti Giponk (Mashur), Dollah Gowie, Baruna Priyotomo, Ecky Lamoh, dan Natallow Putut. Meskipun demikian, Elpamas tetap semangat untuk berkarya. Mereka sering tampil di pentas musik besar dan pernah mendampingi God Bless pada "Tour Raksasa Gudang Garam" pada tahun 1989.

Pada masa berkarya mereka, Elpamas juga bertemu dengan Sawung Jabo dan bergabung dengan komunitas Bengkel Teater Rendra. Di Bengkel Teater, mereka mulai bersentuhan dengan intelektual dan kecerdasan berpikir. Meskipun terkadang sulit menerima pikiran berkesenian yang penuh dengan literatur, Elpamas tetap berusaha mengembangkan diri.

Prestasi Elpamas tidak hanya terbatas pada Festival Rock II se-Indonesia yang mereka juarai, tetapi juga melalui kontribusi mereka dalam dunia musik rock di Indonesia. Meskipun mengalami beberapa kegagalan dalam penjualan album, Elpamas tetap bersemangat untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik dalam musik mereka.