5 Strategi Cerdas untuk Melindungi Diri dari Penipuan di Media Sosial!
Diterbitkan:

Ilustrasi Memegang Hp. Sumber: freepik
Kapanlagi.com - Kejahatan penipuan di dunia maya semakin merajalela, dan sayangnya, banyak dari korbannya adalah pengguna media sosial. Dengan kemudahan akses informasi dan interaksi yang ditawarkan oleh platform-platform ini, penipu semakin kreatif dalam mencari celah untuk mengeksploitasi ketidakwaspadaan pengguna.
Dari penipuan investasi hingga pencurian identitas, modus operandi yang digunakan sangat beragam, dan sering kali sulit untuk dibedakan dari interaksi yang sah. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk lebih waspada saat berselancar di internet dan menjaga diri dari potensi ancaman yang ada. Agar kamu terhindar dari jeratan penipuan online, simak lima tips anti-scam dari Meta yang wajib kamu terapkan!
Dengan menerapkan strategi-strategi cerdas ini, kamu dapat memperkuat pertahanan diri dan mengurangi risiko menjadi korban penipuan. Dengan pengetahuan dan kewaspadaan yang tepat, kamu bisa lebih tenang saat berselancar di dunia maya, serta menikmati pengalaman bersosialisasi tanpa rasa khawatir. Mari telusuri langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri dan informasi pribadi kita di era digital ini.
Advertisement
1. 1. Jangan Percaya Penawaran yang Terlalu Menggiurkan
Para pelaku kejahatan semakin cerdik dalam menjalankan aksinya, dengan menyebarkan pesan-pesan yang tampak menggoda dan penuh informasi menarik.
Mereka sering kali menawarkan paket tur dengan harga super murah, memanfaatkan hasrat orang untuk berlibur atau menunaikan perjalanan ibadah, serta menjanjikan pekerjaan dengan gaji yang menggiurkan. Namun, jangan mudah terbuai! Selalu waspada saat menerima pesan dari orang asing atau yang mencurigakan.
Pastikan untuk memeriksa profil pengirim dan iklan yang muncul, serta teliti kolom komentar di media sosial mereka untuk menemukan testimoni palsu atau keluhan yang bisa menjadi sinyal bahwa mereka terlibat dalam penipuan online. Kejelian Anda bisa jadi kunci untuk menghindari jebakan mereka!
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. 2. Jangan Bagi Data Pribadi di Media Sosial
Dalam era digital yang semakin canggih, menjaga keamanan data pribadi menjadi langkah krusial untuk menghindari penipuan. Hindarilah membagikan informasi sensitif seperti KTP atau rincian keuangan di media sosial, terutama kepada orang yang belum dikenal.
Saat melamar pekerjaan, meski memberikan data pribadi kepada perusahaan perekrut terasa lumrah, tetaplah waspada jika mereka meminta informasi yang terlalu pribadi melalui platform sosial. Penipuan yang menyamar sebagai lowongan kerja masih marak terjadi, jadi selalu teliti profil perusahaan yang kamu tuju.
Ingat, perusahaan yang terpercaya tidak akan meminta pelamar untuk menyerahkan data sensitif atau membayar biaya pendaftaran dan pelatihan dalam proses rekrutmen melalui media sosial.
Advertisement
3. 3. Jangan Klik Tautan Lampiran yang Tak Jelas Sumbernya
Pernahkah kamu mendengar tentang penipuan yang menyamar sebagai undangan pernikahan atau tawaran menggiurkan dari nama-nama terkenal? Kedua modus ini memiliki satu kesamaan yang mengkhawatirkan, mereka mengajak korban untuk mengunduh lampiran atau mengklik tautan yang mencurigakan.
Celah berbahaya ini bisa dimanfaatkan oleh pelaku untuk meretas akun media sosial dan mencuri informasi pribadi, termasuk akses ke rekening bank atau dompet digital. Untuk menjaga diri dari jeratan penipuan ini, selalu waspada dan jangan sekali-kali mengklik tautan atau mengunduh lampiran dari sumber yang tidak terpercaya!
4. 4. Jangan Masuk Grup yang Meragukan
Untuk menjaga keamanan di dunia digital dan menghindari jeratan penipuan, penting untuk tidak sembarangan bergabung dengan grup chat. Banyak modus penipuan yang mengatasnamakan marketplace ternama dengan cara mengundang orang secara acak ke dalam grup.
Di sana, pelaku akan menawarkan hadiah menggoda namun meminta korban membayar biaya pajak yang tidak ada. Agar terhindar dari situasi ini, kamu bisa mengatur privasi di menu Pengaturan WhatsApp, sehingga hanya kontak yang terdaftar yang bisa menambahkan kamu ke grup.
Jangan ragu untuk melindungi diri dengan memanfaatkan fitur blokir atau melaporkan akun yang mencurigakan. Caranya mudah, cukup akses ikon Menu di pojok kanan atas platform Meta dan pilih opsi Laporkan. Kamu juga bisa melaporkan konten yang mencurigakan dengan mengklik ikon tiga titik di atas konten tersebut. Keamanan digital ada di tanganmu!
5. 5. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Kata sandi yang kuat, aman, dan unik adalah kunci untuk melindungi akun digitalmu dari peretasan. Dengan ancaman serangan siber yang bisa terjadi kapan saja, mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA) menjadi langkah yang sangat penting.
Fitur ini memberikan perlindungan ekstra dengan metode verifikasi ganda, seperti kode yang dikirim melalui SMS atau aplikasi autentikasi. Ini akan memberitahumu jika ada upaya masuk dari perangkat yang tidak dikenal. Fitur 2FA bisa kamu temukan di berbagai platform Meta, seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp.
Jangan lupa juga untuk memanfaatkan fitur keamanan tambahan dari Meta, seperti Security Check-up di Facebook dan Instagram, untuk menjaga akunmu tetap aman. Jika kamu pengguna WhatsApp, aktifkan Privacy Checkup untuk memeriksa dan menentukan langkah-langkah yang tepat dalam mengamankan akunmu dari aktivitas mencurigakan.
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/rao)
M Rizal Ahba Ohorella
Advertisement