Apa Itu Kata Serapan: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap dalam Bahasa Indonesia

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Apa Itu Kata Serapan: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap dalam Bahasa Indonesia
apa itu kata serapan (image by AI)

Kata serapan merupakan fenomena linguistik yang sangat umum dalam bahasa Indonesia. Sebagai bahasa yang bersifat terbuka dan dinamis, bahasa Indonesia telah menyerap ribuan kosakata dari berbagai bahasa asing dan daerah.

Proses penyerapan ini terjadi karena adanya kontak budaya, perdagangan, penjajahan, dan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi. Kata-kata seperti apotek dari bahasa Belanda, kampus dari bahasa Inggris, dan agama dari bahasa Sansekerta adalah contoh nyata bagaimana bahasa Indonesia diperkaya melalui proses serapan. Pemahaman tentang kata serapan sangat penting untuk mengenali asal-usul kosakata yang kita gunakan sehari-hari.

1. Pengertian dan Definisi Kata Serapan

Pengertian dan Definisi Kata Serapan

  1. Kata serapan adalah kata yang diserap dari bahasa lain berdasarkan kaidah bahasa penerima sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia.
  2. Definisi kata serapan mencakup kata-kata yang berasal dari bahasa asing maupun bahasa daerah yang kemudian digunakan dalam bahasa asli.
  3. Kata serapan merupakan reproduksi yang diupayakan dalam suatu bahasa mengenai pola-pola yang sebelumnya ditemukan dalam bahasa lain.
  4. Penyerapan bahasa terjadi karena adanya kontak berkelanjutan dalam waktu lama antara penutur bahasa yang berbeda.
  5. Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah diintegrasikan ke dalam suatu bahasa dan diterima pemakaiannya secara umum.
  6. Proses penyerapan menimbulkan saling meminjam dan saling pengaruh unsur asing dalam bahasa penerima.
  7. Kata serapan diproduksi oleh bahasa penerima dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan yang berlaku.
  8. Komunikasi langsung antarmanusia yang berlainan bahasa dan budaya menimbulkan kontak bahasa yang saling memengaruhi.
  9. Kata serapan memiliki konotasi yang utuh atau tunggal tanpa mengalami perubahan makna fundamental.
  10. Istilah kata serapan digunakan untuk kata dari bahasa daerah atau negara lain yang disesuaikan penggunaannya dengan kaidah bahasa Indonesia.
  11. Kata serapan dapat memperkaya kosakata dan pengetahuan masyarakat Indonesia tentang bahasa asing.
  12. Proses serapan kata melibatkan penyesuaian ejaan, ucapan, dan tulisan sesuai dengan penuturan masyarakat Indonesia.
  13. Kata serapan tidak memiliki istilah lawan kata atau persamaan kata dalam bahasa aslinya.
  14. Makna dari sebuah kata serapan tidak akan berubah meskipun telah disesuaikan dengan bahasa penerima.
  15. Kata serapan berasal dari adanya kontak bahasa asing yang kemudian diintegrasikan menjadi bahasa penerima.

2. Penyebab dan Faktor Munculnya Kata Serapan

Penyebab dan Faktor Munculnya Kata Serapan

  1. Faktor interaksi masyarakat menjadi penyebab utama munculnya kata serapan dalam bahasa Indonesia.
  2. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dari berbagai bidang kehidupan mempengaruhi proses penyerapan kata.
  3. Kemajuan dalam berbagai bidang pengetahuan, keilmuan, seni dan teknologi memperluas kosakata bahasa-bahasa di dunia.
  4. Kontak budaya yang intens antara dua masyarakat menyebabkan adopsi kata-kata dari satu bahasa ke bahasa lainnya.
  5. Hubungan perdagangan antar negara berdampak pada lahirnya banyak istilah baru dalam dunia perdagangan.
  6. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan melibatkan pertukaran ide dan konsep antar negara.
  7. Periode kolonialisasi menyebabkan bahasa penjajah mempengaruhi bahasa setempat dengan kata-kata serapan.
  8. Globalisasi meningkatkan konektivitas global sehingga pertukaran budaya dan informasi semakin mudah.
  9. Perubahan dalam masyarakat, gaya hidup, atau tren membawa perubahan dalam bahasa dengan munculnya kata serapan.
  10. Inovasi dan perubahan sosial memunculkan kata serapan sebagai respons terhadap perkembangan zaman.
  11. Intensitas komunikasi dan interaksi sosial mempercepat proses penyebaran kata serapan.
  12. Media massa, internet, dan hubungan internasional menjadi sarana penyebaran kata serapan modern.
  13. Kebutuhan untuk menyampaikan konsep atau teknologi baru yang tidak memiliki padanan dalam bahasa penerima.
  14. Kontak bahasa melalui pendidikan, penelitian, dan pertukaran akademik internasional.
  15. Pengaruh budaya populer, hiburan, dan media sosial dalam menyebarkan kata-kata asing.

3. Jenis-Jenis Kata Serapan Berdasarkan Proses Penyerapan

Jenis-Jenis Kata Serapan Berdasarkan Proses Penyerapan

  1. Kata serapan adopsi merupakan penyerapan kosakata asing tanpa mengubah pelafalan, ejaan maupun penulisan sama sekali.
  2. Contoh kata serapan adopsi adalah data dari bahasa Inggris, film dari bahasa Inggris, dan bola dari bahasa Portugis.
  3. Kata serapan adaptasi adalah proses penyerapan dengan adanya perubahan sesuai kaidah bahasa Indonesia.
  4. Perubahan dalam kata serapan adaptasi berupa ejaan, penulisan maupun pelafalan yang disesuaikan.
  5. Contoh kata serapan adaptasi meliputi bisnis dari business, aktor dari actor, dan mentega dari manteiga.
  6. Kata serapan terjemahan mengambil konsep dasar dari bahasa asli kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia.
  7. Jenis kata serapan terjemahan biasa dikenal dengan nama pungutan dalam linguistik Indonesia.
  8. Contoh kata serapan terjemahan adalah uji coba dari try out, unduh dari download, dan suku cadang dari spare part.
  9. Kata serapan kreasi serupa dengan terjemahan tetapi bentuknya tidak dituntut sama dengan kata asalnya.
  10. Kata serapan kreasi dapat mengubah jumlah kata dari satu kata menjadi dua kata atau sebaliknya.
  11. Contoh kata serapan kreasi adalah berhasil guna dari effective, daring dari online, dan luring dari offline.
  12. Proses adopsi mengambil unsur serapan secara utuh tanpa penyesuaian atau perubahan dengan bahasa penerima.
  13. Proses adaptasi menyesuaikan unsur serapan pada ejaan dan lafal sesuai sistem fonologi bahasa Indonesia.
  14. Proses terjemahan bergantung pada sistem fonologi dan morfologi bahasa Indonesia dalam penyesuaiannya.
  15. Setiap jenis kata serapan memiliki karakteristik dan aturan penyesuaian yang berbeda-beda.

4. Syarat-Syarat dan Kaidah Penyerapan Kata

Syarat-Syarat dan Kaidah Penyerapan Kata

  1. Istilah serapan yang ditentukan harus berdasarkan konotasi yang sesuai dengan makna aslinya.
  2. Istilah serapan yang dipilih harus lebih singkat daripada terjemahan bahasa Indonesia yang ada.
  3. Istilah serapan dapat memudahkan tercapainya kesepakatan bila istilah Indonesia memiliki banyak sinonim.
  4. Proses penyerapan dapat dilakukan tanpa adanya pengubahan apabila memenuhi syarat tertentu.
  5. Penyerapan dapat dilakukan dengan pengubahan berupa penyesuaian ejaan atau lafal sesuai kaidah.
  6. Kata serapan harus memenuhi kaidah-kaidah bahasa utamanya yaitu bahasa Indonesia.
  7. Penyesuaian kata-kata asing bergantung pada sistem fonologi dan morfologi bahasa Indonesia.
  8. Kata serapan yang dipilih harus mempunyai konotasi yang lebih cocok dibandingkan alternatif lain.
  9. Istilah serapan dapat diterima jika memudahkan komunikasi dan pemahaman masyarakat.
  10. Proses penyerapan harus mempertimbangkan aspek kemudahan pengucapan bagi penutur bahasa Indonesia.
  11. Kata serapan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai budaya dan norma masyarakat Indonesia.
  12. Penyerapan kata harus mengikuti pola pembentukan kata yang berlaku dalam bahasa Indonesia.
  13. Kata serapan harus dapat diintegrasikan dengan sistem tata bahasa Indonesia yang ada.
  14. Proses penyerapan memerlukan penyesuaian dengan struktur suku kata bahasa Indonesia.
  15. Kata serapan yang diterima harus dapat membentuk kata turunan sesuai kaidah bahasa Indonesia.

5. Sumber dan Asal Bahasa Kata Serapan

Sumber dan Asal Bahasa Kata Serapan

  1. Bahasa Sansekerta menjadi sumber kata serapan terbanyak dalam bahasa Indonesia dengan ribuan kosakata.
  2. Bahasa Arab menyumbang sekitar 2000 hingga 3000 kata atau 10% hingga 20% kosakata bahasa Indonesia.
  3. Bahasa Belanda memberikan kontribusi besar kata serapan karena periode kolonialisme yang panjang.
  4. Bahasa Inggris menjadi sumber kata serapan modern terutama dalam bidang teknologi dan sains.
  5. Bahasa Portugis memberikan kata serapan terutama dalam bidang perdagangan dan navigasi.
  6. Bahasa Jawa menyumbang banyak kata serapan karena merupakan bahasa daerah terbesar di Indonesia.
  7. Bahasa Hokkien atau Tiongkok memberikan kata serapan dalam bidang kuliner dan perdagangan.
  8. Bahasa Tamil memberikan kontribusi kata serapan melalui kontak perdagangan dan budaya.
  9. Bahasa Latin menyumbang kata serapan dalam bidang ilmu pengetahuan dan kedokteran.
  10. Bahasa Parsi dan Hindi juga memberikan kontribusi kata serapan meskipun dalam jumlah terbatas.
  11. Proses penyerapan dari bahasa Sansekerta terjadi melalui penyebaran agama Hindu-Buddha di Indonesia.
  12. Kata serapan dari bahasa Arab masuk melalui penyebaran agama Islam dan perdagangan.
  13. Bahasa Belanda masuk melalui sistem administrasi, pendidikan, dan pemerintahan kolonial.
  14. Bahasa Inggris diserap melalui globalisasi, teknologi, dan hubungan internasional modern.
  15. Setiap bahasa sumber memiliki karakteristik dan bidang khusus dalam kontribusi kata serapannya.

6. Contoh Kata Serapan dari Berbagai Bahasa

Contoh Kata Serapan dari Berbagai Bahasa

  1. Kata serapan dari bahasa Sansekerta meliputi agama, aksara, aneka, baca, bahasa, dan cerita.
  2. Contoh dari bahasa Arab adalah abad, alam, badan, doa, dunia, fajar, dan jadwal.
  3. Kata serapan bahasa Belanda mencakup apotek, kantor, kulkas, brankas, ember, dan handuk.
  4. Dari bahasa Inggris terdapat komputer, televisi, telepon, musik, kamera, dan restoran.
  5. Bahasa Portugis menyumbang kata seperti mentega, jendela, kereta, gereja, dan sepatu.
  6. Kata serapan bahasa Jawa meliputi gampang, gosong, joget, besan, pesek, dan tata krama.
  7. Dari bahasa Hokkien terdapat tahu, teh, bakso, mie, dan cincau dalam bidang kuliner.
  8. Bahasa Tamil memberikan kata seperti badai, jodoh, candu, pawai, dan perisai.
  9. Kata serapan Latin mencakup agenda, audio, doktrin, nota, dan talenta.
  10. Contoh adaptasi ejaan terlihat pada bisnis dari business, aktor dari actor, dan dosen dari docent.
  11. Kata serapan adopsi utuh seperti data, film, hotel, radio, dan vitamin.
  12. Terjemahan konsep menghasilkan kata seperti unduh, uji coba, dan suku cadang.
  13. Kreasi bahasa menghasilkan istilah berhasil guna, daring, dan luring.
  14. Bidang teknologi banyak menyerap kata dari bahasa Inggris seperti internet, software, dan hardware.
  15. Bidang agama dan filosofi banyak menyerap dari bahasa Arab dan Sansekerta.

(kpl/mda)

Rekomendasi
Trending