Mengenal Nama Latin Kucing: Panduan Lengkap Klasifikasi Ilmiah Felis Catus
Diterbitkan:

nama latin kucing
Kapanlagi.com - Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan paling populer di dunia yang memiliki identitas ilmiah khusus. Nama latin kucing atau nama ilmiahnya adalah Felis catus, yang pertama kali diklasifikasikan oleh ahli botani Swedia Carolus Linnaeus pada tahun 1758.
Sistem penamaan ilmiah ini menggunakan nomenklatur binomial yang terdiri dari genus dan spesies. Dalam hal ini, Felis menunjukkan genus sedangkan catus menunjukkan spesies dari kucing domestik yang kita kenal sehari-hari.
Mengutip dari Wikipedia, kucing domestik juga dapat disebut dengan nama alternatif Felis silvestris catus karena dianggap sebagai subspesies dari kucing liar. Pemahaman tentang nama latin kucing ini penting untuk identifikasi ilmiah yang akurat dalam berbagai bidang penelitian.
Advertisement
1. Pengertian dan Arti Nama Latin Kucing
Nama latin kucing adalah sistem penamaan ilmiah yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan kucing dalam taksonomi biologis. Sistem ini dikembangkan berdasarkan nomenklatur binomial yang mencakup genus Felis dan spesies catus, sehingga membentuk nama lengkap Felis catus.
Kata Felis berasal dari bahasa Latin yang berarti "kucing" atau "kucing liar", sedangkan catus merujuk pada kucing yang telah dijinakkan atau domestik. Kombinasi kedua kata ini menciptakan identitas unik yang membedakan kucing domestik dari spesies kucing liar lainnya dalam genus yang sama.
Penggunaan nama latin ini memiliki standar internasional yang diakui oleh komunitas ilmiah global. Sistem penamaan binomial memungkinkan para peneliti, dokter hewan, dan ahli biologi di seluruh dunia untuk berkomunikasi dengan tepat tentang spesies yang sama tanpa kebingungan bahasa atau istilah lokal.
Melansir dari Panduan Lengkap Kucing karya Muhammad A. Suwed dan Rodame M. Napitupulu (2021), taksonomi kucing dengan nama ilmiah Felis catus memiliki klasifikasi yang sistematis dan terstruktur. Nama latin ini juga membantu dalam studi evolusi, genetika, dan konservasi spesies kucing di berbagai belahan dunia.
2. Klasifikasi Taksonomi Lengkap Kucing
Klasifikasi taksonomi kucing mengikuti sistem hierarkis yang dimulai dari kingdom hingga spesies. Setiap tingkatan memberikan informasi spesifik tentang karakteristik dan hubungan evolusioner kucing dengan makhluk hidup lainnya.
- Kingdom: Animalia - Kucing termasuk dalam kerajaan hewan yang mencakup semua organisme multiseluler yang heterotrof dan dapat bergerak aktif.
- Filum: Chordata - Menunjukkan bahwa kucing memiliki tulang belakang dan sistem saraf pusat yang berkembang dengan baik.
- Kelas: Mammalia - Kucing adalah mamalia yang memiliki kelenjar susu, rambut, dan berdarah panas dengan kemampuan mengatur suhu tubuh.
- Ordo: Carnivora - Menandakan bahwa kucing adalah hewan pemakan daging dengan struktur gigi dan sistem pencernaan yang disesuaikan untuk diet karnivora.
- Famili: Felidae - Kucing termasuk dalam keluarga besar kucing yang mencakup singa, harimau, dan spesies kucing lainnya.
- Genus: Felis - Genus ini khusus untuk kucing-kucing kecil yang berbeda dari kucing besar seperti Panthera.
- Spesies: Felis catus - Spesies spesifik untuk kucing domestik yang telah dijinakkan manusia.
Mengutip dari Systema Naturae edisi ke-10 yang diterbitkan Linnaeus pada 1758, klasifikasi ini telah menjadi standar internasional. Setiap tingkatan taksonomi memberikan informasi penting tentang evolusi dan karakteristik biologis kucing yang membedakannya dari spesies lain.
3. Sejarah Penamaan Ilmiah Kucing
Sejarah penamaan ilmiah kucing dimulai pada abad ke-18 ketika Carolus Linnaeus mengembangkan sistem taksonomi modern. Dalam karyanya Systema Naturae edisi ke-10 tahun 1758, Linnaeus pertama kali mengusulkan nama Felis catus untuk kucing domestik, yang kemudian menjadi standar penamaan internasional.
Sebelum sistem Linnaeus, kucing dikenal dengan berbagai nama lokal di berbagai budaya dan bahasa. Kata "kucing" dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang diturunkan dari Proto-Melayu-Polinesia, sementara kata "cat" dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Latin cattus yang muncul pada awal abad ke-6.
Perkembangan pemahaman tentang hubungan evolusioner kucing dengan spesies lain telah mempengaruhi sistem penamaan. Pada tahun 2003, International Commission on Zoological Nomenclature menetapkan aturan yang lebih jelas tentang penggunaan nama Felis catus versus Felis silvestris catus, tergantung pada apakah kucing domestik dianggap sebagai spesies terpisah atau subspesies dari kucing liar.
Melansir dari penelitian filogenetika modern, kucing domestik sering dianggap sebagai subspesies dari kucing liar F. silvestris, yang mengakibatkan penggunaan nama Felis silvestris catus. Namun, nama Felis catus tetap menjadi yang paling umum digunakan dalam literatur ilmiah dan praktik veteriner.
4. Variasi Nama Latin Berdasarkan Jenis Kucing
Meskipun nama latin kucing domestik secara umum adalah Felis catus, terdapat variasi penamaan untuk berbagai ras dan jenis kucing yang telah dikembangkan melalui seleksi buatan. Setiap ras kucing tetap mempertahankan nama spesies yang sama namun dapat memiliki sebutan khusus dalam konteks breeding dan registrasi.
- Kucing Persia - Tetap menggunakan Felis catus dengan tambahan deskripsi ras "Persica" dalam beberapa literatur khusus.
- Kucing Siam - Dikenal dengan nama Felis catus var. siamensis dalam beberapa klasifikasi historis.
- Kucing Maine Coon - Menggunakan nama dasar Felis catus dengan penambahan deskripsi geografis asal.
- Kucing Bengal - Hasil persilangan dengan kucing liar Asia yang tetap diklasifikasikan sebagai Felis catus.
- Kucing Sphynx - Varietas tanpa bulu yang tetap mempertahankan nama spesies Felis catus.
- Kucing Munchkin - Ras dengan kaki pendek yang diklasifikasikan dalam Felis catus.
Penting untuk dipahami bahwa semua ras kucing domestik, meskipun memiliki karakteristik fisik yang sangat berbeda, tetap termasuk dalam spesies yang sama yaitu Felis catus. Perbedaan ras hanya mencerminkan variasi genetik dalam satu spesies yang sama.
Mengutip dari penelitian genetika modern, semua ras kucing domestik dapat saling kawin silang dan menghasilkan keturunan yang fertil, yang membuktikan bahwa mereka semua termasuk dalam satu spesies Felis catus. Hal ini berbeda dengan spesies kucing liar lainnya dalam genus Felis yang memiliki nama latin berbeda.
5. Hubungan Kucing Domestik dengan Spesies Kucing Liar
Kucing domestik Felis catus memiliki hubungan evolusioner yang erat dengan berbagai spesies kucing liar dalam genus Felis. Penelitian genetika menunjukkan bahwa kucing domestik kemungkinan besar berasal dari kucing liar Afrika Felis silvestris lybica yang mulai dijinakkan sekitar 9.000 tahun yang lalu di Timur Tengah.
Genus Felis mencakup beberapa spesies kucing kecil yang tersebar di berbagai belahan dunia. Kucing hutan Felis chaus dari Asia Tenggara, kucing liar Eropa F. silvestris silvestris, kucing gunung Cina F. bieti, dan kucing pasir Arab F. margarita semuanya memiliki hubungan kekerabatan dengan kucing domestik.
Kemampuan kucing domestik untuk kawin silang dengan beberapa spesies kucing liar menunjukkan kedekatan genetik mereka. Hibridisasi alami sering terjadi antara kucing domestik dengan kucing liar lokal, terutama di daerah di mana habitat mereka tumpang tindih.
Melansir dari Nature, semua kucing dalam genus Felis berbagi nenek moyang yang sama yang hidup sekitar 6-7 juta tahun yang lalu di Asia. Evolusi terbatas selama proses domestikasi membuat kucing domestik tetap mempertahankan banyak karakteristik dan perilaku alami dari nenek moyang liarnya, berbeda dengan anjing yang mengalami perubahan drastis selama domestikasi.
6. FAQ (Frequently Asked Questions)
Apa nama latin kucing domestik?
Nama latin kucing domestik adalah Felis catus, yang pertama kali diklasifikasikan oleh Carolus Linnaeus pada tahun 1758. Nama ini terdiri dari genus Felis dan spesies catus yang menunjukkan identitas ilmiah kucing peliharaan.
Mengapa kucing memiliki nama latin Felis catus?
Kucing memiliki nama latin Felis catus karena sistem taksonomi binomial yang dikembangkan Linnaeus. Kata Felis berarti kucing dalam bahasa Latin, sedangkan catus merujuk pada kucing yang telah dijinakkan atau domestik.
Apakah semua ras kucing memiliki nama latin yang sama?
Ya, semua ras kucing domestik memiliki nama latin yang sama yaitu Felis catus, karena mereka semua termasuk dalam satu spesies yang sama meskipun memiliki karakteristik fisik yang berbeda-beda.
Apa perbedaan antara Felis catus dan Felis silvestris catus?
Felis catus menganggap kucing domestik sebagai spesies terpisah, sedangkan Felis silvestris catus menganggapnya sebagai subspesies dari kucing liar. Kedua nama ini dapat digunakan tergantung pada pendekatan taksonomi yang dianut.
Kapan nama latin kucing pertama kali ditetapkan?
Nama latin kucing Felis catus pertama kali ditetapkan oleh Carolus Linnaeus pada tahun 1758 dalam karyanya Systema Naturae edisi ke-10, yang menjadi dasar sistem taksonomi modern.
Mengapa penting mengetahui nama latin kucing?
Mengetahui nama latin kucing penting untuk komunikasi ilmiah yang akurat, identifikasi spesies dalam penelitian, praktik veteriner, dan pemahaman hubungan evolusioner kucing dengan spesies lain dalam taksonomi biologis.
Apakah kucing liar memiliki nama latin yang berbeda?
Ya, kucing liar memiliki nama latin yang berbeda tergantung spesiesnya, seperti Felis silvestris untuk kucing liar Eropa, Felis chaus untuk kucing hutan, dan Felis margarita untuk kucing pasir, meskipun semuanya masih dalam genus Felis.
Yuk cari tahu nama lainnya sekarang di KapanLagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?
Berita Foto
(kpl/sjn)
Advertisement
-
Video Kapanlagi V1RST (LIVE PERFORMANCE) - KAPANLAGI BUKA BARENG FESTIVAL 2025