Panduan Lengkap cara membuat barcode qris untuk Kemudahan Transaksi Digital

Penulis: Chiara Mahardika Kinanti Sarono

Diperbarui: Diterbitkan:

Panduan Lengkap cara membuat barcode qris untuk Kemudahan Transaksi Digital
cara membuat barcode qris

Kapanlagi.com - Perkembangan teknologi pembayaran digital telah mengubah lanskap transaksi di Indonesia secara signifikan. Salah satu inovasi terdepan dalam sistem pembayaran elektronik adalah Quick Response Code Indonesian Standard atau yang lebih dikenal dengan sebutan QRIS. Sistem pembayaran berbasis kode QR ini telah menjadi solusi praktis bagi pelaku usaha dalam menerima pembayaran dari berbagai platform digital sekaligus.

QRIS merupakan standarisasi kode QR nasional yang dikembangkan oleh Bank Indonesia sejak 17 Agustus 2019. Kehadiran sistem ini bertujuan mendukung program pembayaran digital yang lebih inklusif dan memungkinkan integrasi seluruh metode pembayaran elektronik dalam satu kode QR tunggal. Dengan demikian, pelaku usaha tidak perlu lagi menyediakan berbagai macam akun dompet digital atau rekening bank yang berbeda-beda.

Implementasi QRIS dalam bisnis memberikan dampak positif yang luar biasa, terutama dalam meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan. Data menunjukkan bahwa per Juni 2023, tercatat sekitar 26,7 juta bisnis telah mengadopsi QRIS sebagai metode pembayaran utama mereka. Angka ini menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari pelaku usaha terhadap sistem pembayaran digital ini.

1. Memahami Jenis-Jenis QRIS dan Karakteristiknya

Memahami Jenis-Jenis QRIS dan Karakteristiknya

Sebelum memulai proses pembuatan, penting untuk memahami berbagai jenis QRIS yang tersedia dan karakteristik masing-masing. Pemilihan jenis yang tepat akan sangat mempengaruhi efektivitas sistem pembayaran dalam bisnis Anda.

1. Merchant Presented Mode (MPM) Statis: merupakan pilihan yang paling ekonomis dan cocok untuk usaha kecil atau mikro. Dalam sistem ini, pemilik usaha cukup mencetak kode QR dan menampilkannya di area kasir. Pelanggan akan melakukan pemindaian, memasukkan nominal pembayaran secara manual, dan menyelesaikan transaksi dengan memasukkan PIN mereka.

2. Merchant Presented Mode (MPM) Dinamis: lebih sesuai untuk bisnis dengan volume transaksi tinggi yang memiliki sistem kasir digital atau mesin EDC. Dalam model ini, nominal pembayaran sudah ditentukan oleh kasir dan ditampilkan dalam bentuk kode QR yang dihasilkan secara otomatis. Pelanggan hanya perlu memindai dan memasukkan PIN untuk menyelesaikan pembayaran.

3. Customer Presented Mode (CPM): dirancang khusus untuk bisnis yang membutuhkan alur pembayaran sangat cepat, seperti SPBU atau tempat parkir. Dalam sistem ini, pelanggan menampilkan kode QR dari aplikasi mereka, kemudian pemilik bisnis memindai kode tersebut untuk memproses transaksi.

4. QRIS TTS (Transfer Withdrawal and Deposit): merupakan inovasi terbaru yang memungkinkan pelanggan tidak hanya melakukan pembayaran, tetapi juga menarik dan menyetor uang tunai. Fitur ini sangat membantu dalam memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat.

5. QRIS Crossborder: memfasilitasi pembayaran antarnegara dengan lebih sederhana, sangat bermanfaat bagi bisnis yang sering melayani konsumen internasional. Sistem ini memungkinkan turis asing menggunakan aplikasi mobile banking mereka untuk melakukan pembayaran di Indonesia.

2. Langkah-Langkah Registrasi dan Pendaftaran QRIS

Langkah-Langkah Registrasi dan Pendaftaran QRIS

Proses pembuatan QRIS dimulai dengan pemilihan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) yang telah memperoleh izin operasional dari Bank Indonesia. Berbagai pilihan tersedia, mulai dari bank konvensional hingga platform fintech seperti GoPay, OVO, Dana, LinkAja, dan ShopeePay. Setiap penyedia memiliki keunggulan dan fitur khusus yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.

Tahap awal registrasi melibatkan pengisian formulir pendaftaran melalui situs web resmi atau aplikasi mobile penyedia layanan yang dipilih. Informasi yang diperlukan umumnya mencakup identitas pemilik usaha, detail bisnis, alamat lengkap, nomor telepon aktif, dan alamat email yang valid. Pastikan semua data yang dimasukkan akurat dan sesuai dengan dokumen resmi untuk menghindari kendala dalam proses verifikasi.

Setelah formulir terisi lengkap, sistem akan mengarahkan Anda untuk melakukan pembayaran biaya administrasi. Besaran biaya bervariasi tergantung penyedia layanan, namun umumnya berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 50.000. Pembayaran dapat dilakukan melalui transfer bank atau dompet digital, dan harus diselesaikan dalam batas waktu yang ditentukan untuk menghindari pembatalan otomatis.

Setelah pembayaran berhasil diverifikasi, Anda akan menerima kredensial akses berupa username dan password melalui email atau pesan WhatsApp. Kredensial ini akan digunakan untuk mengakses dashboard pengelolaan QRIS, tempat Anda dapat memantau transaksi, melihat laporan penjualan, dan mencetak kode QR untuk dipasang di lokasi usaha.

3. Persiapan Dokumen dan Proses Verifikasi

Persiapan Dokumen dan Proses Verifikasi

Tahap verifikasi merupakan bagian krusial dalam proses pembuatan QRIS yang memerlukan persiapan dokumen yang teliti. Untuk usaha perorangan, dokumen utama yang diperlukan adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik usaha dalam kondisi masih berlaku. Sementara untuk badan usaha, diperlukan dokumen tambahan seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Nomor Induk Berusaha (NIB), Akta Pendirian perusahaan, dan NPWP baik perusahaan maupun pribadi.

Proses pengunggahan dokumen harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan kualitas gambar yang jelas dan dapat dibaca dengan baik. Pastikan seluruh informasi dalam dokumen terlihat dengan jelas, tidak terpotong, dan tidak buram. Beberapa penyedia layanan juga memerlukan foto selfie pemegang KTP sebagai verifikasi tambahan untuk memperkuat autentikasi identitas.

Setelah semua dokumen diunggah, tim verifikasi akan melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan data. Proses ini umumnya memakan waktu 1-7 hari kerja, tergantung pada kebijakan masing-masing penyedia layanan. Jika terdapat dokumen yang kurang lengkap atau perlu perbaikan, Anda akan diberitahu melalui email atau WhatsApp dengan instruksi yang jelas mengenai langkah perbaikan yang diperlukan.

Selama menunggu proses verifikasi, Anda dapat memanfaatkan waktu untuk mempersiapkan strategi implementasi QRIS dalam operasional bisnis. Pertimbangkan lokasi penempatan kode QR yang strategis, pelatihan karyawan mengenai penggunaan sistem, dan sosialisasi kepada pelanggan mengenai ketersediaan metode pembayaran baru ini.

4. Aktivasi dan Implementasi QRIS dalam Bisnis

Aktivasi dan Implementasi QRIS dalam Bisnis

Setelah proses verifikasi selesai dan disetujui, Anda akan menerima National Merchant ID (NMID) beserta kode QR yang siap digunakan. NMID ini merupakan identitas unik yang menghubungkan bisnis Anda dengan sistem pembayaran QRIS nasional. Kode QR dapat dicetak dalam berbagai ukuran sesuai kebutuhan, mulai dari stiker kecil hingga banner besar untuk dipasang di area yang mudah terlihat pelanggan.

Implementasi QRIS dalam operasional bisnis memerlukan perencanaan yang matang untuk memaksimalkan manfaatnya. Tempatkan kode QR di lokasi strategis seperti meja kasir, pintu masuk, atau area tunggu pelanggan. Pastikan kode QR terlihat jelas, tidak rusak, dan mudah diakses oleh pelanggan dari berbagai sudut pandang.

Sebelum mulai menerima pembayaran dari pelanggan, lakukan uji coba transaksi menggunakan aplikasi pembayaran digital yang berbeda untuk memastikan kode QR berfungsi dengan baik. Uji coba ini penting untuk mengidentifikasi potensi masalah teknis dan memastikan semua sistem terintegrasi dengan sempurna.

Pelatihan karyawan merupakan aspek penting dalam implementasi QRIS. Pastikan seluruh staf memahami cara kerja sistem, dapat membantu pelanggan yang mengalami kesulitan, dan mampu menangani situasi darurat seperti gangguan jaringan atau kegagalan transaksi. Sediakan panduan singkat yang mudah dipahami untuk referensi cepat karyawan.

5. Struktur Biaya dan Pertimbangan Finansial

Struktur Biaya dan Pertimbangan Finansial

Pemahaman mengenai struktur biaya QRIS sangat penting untuk perencanaan keuangan bisnis yang akurat. Biaya operasional QRIS terdiri dari beberapa komponen, yaitu biaya administrasi awal, biaya transaksi per pembayaran, dan biaya pencairan dana ke rekening bank.

Biaya transaksi bervariasi berdasarkan jenis usaha dan kebijakan penyedia layanan. Untuk merchant reguler, umumnya dikenakan biaya 0,7% per transaksi. Merchant pendidikan mendapat tarif khusus 0,6% per transaksi, sementara SPBU dikenakan tarif 0,4%. Yayasan sosial dan organisasi nirlaba dapat memperoleh fasilitas gratis biaya transaksi sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan sosial.

Biaya pencairan dana ke rekening bank juga perlu diperhitungkan dalam analisis finansial. Besaran biaya ini bervariasi tergantung nominal pencairan dan bank tujuan. Beberapa penyedia layanan menawarkan pencairan gratis untuk nominal tertentu atau frekuensi pencairan terbatas per bulan.

Meskipun terdapat biaya operasional, manfaat finansial dari penggunaan QRIS umumnya jauh lebih besar. Peningkatan volume transaksi, efisiensi operasional, dan pengurangan risiko kehilangan uang tunai dapat memberikan return on investment yang signifikan dalam jangka panjang.

6. Keuntungan Strategis Penggunaan QRIS untuk Bisnis

Keuntungan Strategis Penggunaan QRIS untuk Bisnis

Implementasi QRIS memberikan berbagai keuntungan strategis yang dapat meningkatkan daya saing bisnis secara signifikan. Kemudahan dan kepraktisan sistem pembayaran ini memungkinkan satu kode QR menerima pembayaran dari berbagai platform digital, menghilangkan kebutuhan untuk menyediakan multiple payment gateway yang rumit dan mahal.

Aspek keamanan transaksi merupakan keunggulan utama QRIS dibandingkan pembayaran tunai. Risiko kehilangan uang fisik, uang palsu, dan tindak kriminal dapat diminimalkan secara drastis. Sistem enkripsi dan autentikasi berlapis yang diterapkan dalam QRIS memberikan perlindungan maksimal bagi kedua belah pihak dalam setiap transaksi.

Pencatatan transaksi otomatis yang disediakan QRIS sangat membantu dalam pengelolaan keuangan bisnis. Setiap pembayaran tercatat secara real-time dengan detail lengkap, memudahkan pembuatan laporan keuangan, analisis penjualan, dan perencanaan strategis bisnis. Data historis transaksi dapat diakses kapan saja melalui dashboard online, memberikan insight berharga untuk pengambilan keputusan bisnis.

Dari perspektif branding dan customer experience, QRIS memberikan kesan modern dan profesional kepada pelanggan. Proses pembayaran yang cepat dan efisien meningkatkan kepuasan pelanggan dan dapat menjadi faktor diferensiasi dibandingkan kompetitor yang masih mengandalkan sistem pembayaran konvensional.

Penggunaan QRIS juga membuka peluang untuk berpartisipasi dalam berbagai program promosi dan cashback yang diselenggarakan oleh penyedia layanan pembayaran digital. Program-program ini dapat menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan volume transaksi bisnis secara signifikan.

Adopsi QRIS dalam bisnis modern bukan lagi pilihan opsional, melainkan kebutuhan strategis untuk tetap kompetitif di era digital. Proses pembuatan yang relatif mudah dan biaya operasional yang terjangkau menjadikan QRIS sebagai investasi yang sangat menguntungkan untuk jangka panjang.

Dengan mengikuti panduan lengkap yang telah diuraikan, pelaku usaha dapat dengan mudah mengimplementasikan sistem pembayaran digital ini dan merasakan manfaatnya secara langsung. Keputusan untuk beralih ke sistem pembayaran digital melalui QRIS akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi efisiensi operasional bisnis, tetapi juga kontribusi terhadap percepatan transformasi digital ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

Rekomendasi
Trending