Helene menikah dengan Menelaos dari Sparta, namun kemudian diculik oleh Paris, seorang pangeran Troya. Hal ini memicu kemarahan Menelaos sehingga terjadi Perang Troya antara para raja Yunani dan Troya. Setelah Troya dihancurkan, Helene kembali ke Sparta bersama suaminya.
Catatan tertua mengenai Helene terdapat dalam sajak-sajak karya Homeros, dan mitosnya kemungkinan berasal dari Zaman Mykenai. Di Yunani kuno, Helene juga disembah di kuil dan suaka, dengan pusat pemujaan terletak di Sparta. Kisah pelarian Helene bersama Paris juga menjadi tema yang populer dalam seni visual, mulai dari lukisan guci Yunani Kuno sampai lukisan masa Renaisans.
Etimologi nama Helene masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan. Ada beberapa pendapat mengenai asal usul nama tersebut, namun tak ada yang cukup memuaskan. Mitos Helene berasal dari zaman Mykenai, dan catatan tertua mengenai nama Helene ada dalam sajak-sajak karya Homeros. Mitos ini diyakini diciptakan atau diterima oleh bangsa Yunani Mykenai sebelum sampai pada Homeros. Tempat kelahiran Helene adalah di Sparta pada Zaman Pahlawan, yang banyak muncul dalam mitologi Yunani. Penggalian arkeologis terkini di Yunani mengindikasikan bahwa Lakonia modern adalah teritori yang terpisah pada Zaman Perunggu Akhir, sedangkan para penyair kuno menceritakan bahwa Sparta adakah kerajaan yang kaya.