Pengertian Cerita dalam Bahasa Jepang Lengkap dengan Jenis-Jenisnya
Diterbitkan:

Ilustrasi (credit: pixabay.com)
Kapanlagi.com - Dalam keberagaman budaya Jepang, pemahaman tentang "Cerita" atau "Monogatari" atau "Sutori" memiliki kedalaman dan kompleksitas tersendiri. Dan pada artikel ini, Kapanlagi akan memberi pengertian lengkap tentang cerita dalam bahasa Jepang beserta beragam jenisnya yang bisa kalian ketahui.
Dari folklor hingga karya modern, konsep ini memperkaya warisan sastra Jepang dengan berbagai narasi yang menginspirasi. Dengan memahami konsep ini, kita dapat menghargai keindahan dan keunikan cerita-cerita yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dan identitas dalam budaya Jepang.
Mari kita pelajari lebih lanjut tentang bagaimana pengertian cerita dalam bahasa Jepang yang tidak hanya menjadi medium hiburan, tetapi juga cerminan dari nilai-nilai, tradisi, dan imaginasi yang kaya dalam budaya Jepang.
Advertisement
1. Apa itu Cerita dalam Bahasa Jepang?
Apa itu cerita dalam bahasa Jepang? Cerita dalam bahasa Jepang dapat disebut sebagai "monogatari" atau "sutori". Namun, istilah yang lebih umum digunakan adalah monogatari, yang biasanya ini merujuk pada sebuah narasi atau cerita dalam bentuk apapun, baik itu dalam bentuk sastra Jepang, film, manga, anime, dan sebagainya.
Sementara itu, sutori juga digunakan dalam konteks yang serupa, namun sutori lebih merujuk pada cerita-cerita dalam karya-karya modern seperti film, televisi, dan video game. Jadi, meskipun keduanya merujuk pada konsep cerita atau narasi, monogatari lebih sering terkait dengan kisah-kisah klasik dan tradisional.
Biasanya nilai tradisional tersebut berupa sejarah dan budaya yang dalam, sedangkan istilah sutori lebih sering digunakan dalam konteks modern dengan fokus pada cerita-cerita dalam media populer. Nah, untuk lebih memahaminya, berikut ini ada beberapa perbedaan konsep monogatari dan sutori dalam bahasa Jepang tersebut:
Monogatari
1. Monogatari adalah istilah yang lebih tradisional dan sering digunakan untuk merujuk pada kisah-kisah dalam literatur klasik Jepang, seperti "Genji Monogatari" atau "Heike Monogatari".
2. Kata "monogatari" sering kali memiliki nuansa yang lebih dalam, terkait dengan kisah-kisah yang memiliki nilai sejarah, budaya, atau spiritual yang penting dalam masyarakat Jepang.
3. Monogatari juga mencakup kisah-kisah dalam bentuk yang lebih tradisional, seperti cerita rakyat atau mitos, serta sering kali menekankan pada unsur-unsur seperti alam, simbolisme, dan filosofi Jepang.
Sutori
1. Ungkapan sutori adalah kata serapan dari bahasa Inggris "story", dan lebih sering digunakan dalam konteks modern, terutama ketika merujuk pada cerita-cerita dalam media seperti film, televisi, manga, atau video game.
2. Istilah "sutori" cenderung lebih umum dan tidak memiliki konotasi sejarah atau tradisional yang kuat seperti "monogatari".
3. Dan sutori sering kali berkaitan dengan kisah-kisah yang lebih kontemporer, dengan plot yang lebih linier dan fokus pada pengembangan karakter atau peristiwa yang dramatis.
(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)
2. Jenis Cerita dalam Bahasa Jepang
Nah, setelah mengetahui pengertian cerita dalam bahasa Jepang, tentu kalian perlu tahu apa saja sih jenis-jenis cerita dalam bahasa Jepang, baik itu monogatari atau sutori.
Ada beberapa contoh dari berbagai jenis cerita dalam budaya Jepang, dan setiap jenis memiliki ciri khas dan gaya penceritaan yang berbeda. Berikut jenis-jenisnya tersebut:
1. Folklore (Minwa/Minzokugatari)
Cerita-cerita tradisional Jepang yang menceritakan mitos, legenda, dan cerita rakyat. Contohnya adalah cerita tentang yokai (makhluk supernatural), samurai legendaris, atau cerita tentang dewa-dewi.
2. Fairy Tales (Marchen/Mukashibanashi)
Cerita-cerita yang seringkali memiliki unsur-unsur fantasi, dengan karakter-karakter seperti peri dan monster. Contoh terkenalnya adalah cerita-cerita yang dikumpulkan dalam buku "Momotaro" (Peach Boy) dan "Urashima Taro".
3. Historical Tales (Rekishi Monogatari)
Cerita-cerita yang berdasarkan peristiwa sejarah atau tokoh-tokoh sejarah Jepang, seringkali dengan sedikit tambahan unsur fiksi. Misalnya, cerita tentang samurai terkenal atau kehidupan bangsawan pada masa lampau.
4. Modern Fiction (Gendai Shosetsu)
Jenis ini merupakan sebuah cerita-cerita fiksi modern yang ditulis dalam bentuk novel, cerpen, atau manga. Genre-genre seperti drama, romansa, misteri, dan fantasi sangat populer dalam karya-karya ini.
5. Manga/Anime
Kemudian ada jenis manga atau anime yang sudah tidak asing lagi. Jepang terkenal dengan industri manga dan anime yang menghasilkan berbagai jenis cerita, mulai dari cerita petualangan, cerita romantis, hingga cerita fiksi ilmiah dan fantasi.
6. Kabuki/Noh
Untuk jenis cerita dalam bahasa Jepang ini merupakan cerita untuk sebuah drama tradisional Jepang seperti Kabuki dan Noh juga mengandung unsur cerita yang kuat, seringkali berdasarkan pada mitologi atau sejarah Jepang.
7. Haiku dan Tanka
Meskipun lebih singkat, bentuk puisi seperti haiku (tiga baris dengan pola 5-7-5) dan tanka (lima baris dengan pola 5-7-5-7-7) juga dapat menyampaikan cerita atau gambaran yang kuat. Hingga jadi salah satu jenis cerita dalam bahasa Jepang.
Itulah pengertian cerita dalam bahasa Jepang lengkap dengan jenis-jenisnya. Dengan pemahaman ini, kita dapat lebih menghargai keindahan dan keunikan cerita dalam warisan budaya Jepang.
Yuk, simak juga
Tak Hanya EXHUMA, 6 Rekomendasi Film di Netflix Tentang Teror Roh Jahat dan Ritual yang Seru
6 Rekomendasi Film Hollywood Terbaru Dibintangi Aktor Indonesia, Layak Buat Ditonton
7 Rekomendasi Film Zombie Terbaik Korea, dari Paling Komedi sampai Terseram
7 Rekomendasi Film Romance Netflix Tentang Love Hate Relationship yang Berakhir Jatuh Cinta
5 Rekomendasi Film Bencana Alam Indonesia yang Mendebarkan, Ada Kisah Tentang Tsunami hingga Gunung Meletus
(Deddy Corbuzier buka suara terkait isu cerai, marah ke pihak Pengadilan Agama!)
Advertisement
-
Fashion Selebriti Indonesia Potret Cantik Syahnaz Sadiqah Pakai Batik, Pancarkan Pesona Istri Pejabat