Sedih Saat 'Dragon Ball' Tamat, Masashi Kishimoto Pencipta 'Naruto' Kini Sangat Berduka dengan Meninggalnya Akira Toriyama
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Akira Toriyama meninggal dunia dalam usia 68 tahun pada hari Jumat (1/8/2024) karena mengidap hematoma subdural akut dan pemakannya telah digelar secara tertutup dengan dihadiri keluarga dan kerabat dekat. Ia adalah salah satu pembuat manga legendaris. Dragon Ball dan Dr Slump adalah beberapa karyanya yang terkenal.
Salah satu yang berduka atas kepergian Akira Toriyama adalah Masashi Kishimoto yang merupakan, pencipta Naruto. Masashi pun memberikan pernyataannya mengenai kepergian Akira.
"Sejujurnya, saya tidak tahu harus menulis apa dan bagaimana menulis tentang sesuatu yang tiba-tiba. Bagaimanapun, untuk sekarang, saya akan menunjukkan pikiran dan perasaan kepada Toriyama-sensei, sesuatu yang sayang ingin dia tanyakan kepada saya suatu hari.
Advertisement
Saya tumbuh dengan Dr Slump saat kelas awal SD dan Dragon Ball di kelas yang lebih tinggi. Secara alami bagi saya menjadikan manga-nya sebagai bagian dari hidup saya. Walau saya mengalami pengalaman buruk, menonton Dragon Ball setiap minggu membuat saya lupa dengan itu semua dan menjadi kelegaan bagi saya, seorang anak desa yang tidak punya apa-apa.
Saat menjadi mahasiswa, tiba-tiba Dragon Ball yang sudah jadi bagian besar dalam hidup saya, berakhir. Saya merasa kehilangan yang besar dan tidak tahu harus menunggu apa. Tapi di saat bersaamn, itu juga kesempatan bagi saya untuk mengerti kehebatan seorang guru yang menciptakan Dragon Ball. Saya juga ingin membuat karya seperti Anda. Saya ingin seperti guru.
Mengikut jejak guru dan bercita-cita sebagai seniman manga, rasa kehilangan itu mulai menghilang, karena membuat komik menyenangkan. Saya bisa mendapat kesenangan dengan mengikuti guru. Guruku selalu menjadi pembimbing. Saya mengaguminya. Saya minta maaf sudah merepotkan, tapi saya akan menunjukkan rasa terima kasih kepada guru. Buat saya, dia adalah dewa keselamatan dan dewa manga.
Ketika kita pertama kali bertemu, saya sangat gugup sampai tidak berkata-kata. Tapi, setelah bertemu beberapa kali di komite screeing Tezuka Prize, kita bisa bicara. Sebagai anak yang tumbuh dengan Dragon Ball, saya dan Tuan Oda merasa jadi anak-anak lagi, dan kami bicara dengan bersemangat soal betapa bagusnya Dragon Ball, seakan-akan kami saling berlomba. Saya lupa bagaimana dia terlihat sedikit malu-malu dan tersenyum pada saya. Saya tidak sanggup.
Saya baru saja mendapat berita kematian guru. Saya merasa lebih kehilangan daripada saat Dragon Ball berakhir. Saya masih tidak tahu bagaimana berdamai dengan lubang di hati. Sekarang saya bahkan tidak bisa membaca Dragon Ball yang saya sukai. Saya merasa seperti tidak bisa menulis kalimat ini dengan benar, apa yang ingin saya sampaikan kepada guru. Semua orang di dunia masih menunggu karya Anda. Jika satu keinginan Dragon Ball benar-benar jadi nyata. Saya minta maaf. Mungkin itu egois, tapi sedih.
Terima kasih Akira Toriyama-sensei, atas semua karya yang menyenangkan selama 45 tahun. Dan terima kasih atas kerja kerasmu. Kami yakin keluarga yang ditinggalkan benar-benar terluka."
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
(kpl/pit)
Advertisement