Sistem Penyebutan Umur dalam Bahasa Jepang, Ketahui Beda Penggunaan "Sai", "Toshi", dan "Dai"
Diterbitkan:

Sistem Penyebutan Umur dalam Bahasa Jepang (credit: unsplash)
Kapanlagi.com - Bahasa Jepang telah menjadi salah satu bahasa asing yang paling banyak dipelajari. Dalam belajar bahasa Jepang, ada banyak materi yang dianggap penting, salah satunya tentang sistem umur atau usia yang unik. Umur memiliki peran penting dalam interaksi sosial di Jepang. Pasalnya, cara berbicara dan berinteraksi dapat berubah berdasarkan perbedaan umur. Karenanya, penting untuk memahami sistem penyebutan umur dalam bahasa Jepang.
Pemahaman tentang sistem umur menjadi dasar bahasa Jepang juga penting dalam konteks formalitas dan sopan santun. Di Jepang, penggunaan kata ganti orang dan kata kerja berubah tergantung pada perbedaan usia antara pembicara dan lawan bicara mereka. Misalnya, kata ganti dan kata kerja yang berbeda digunakan ketika berbicara dengan seseorang yang lebih tua atau lebih muda.
Memahami hal ini tidak hanya menunjukkan penghargaan terhadap budaya Jepang, tetapi juga membantu membangun hubungan yang baik dengan penutur asli. Dalam bahasa Jepang, ada beberapa cara yang digunakan untuk menyatakan umur seseorang tergantung konteks penggunaannya.
Advertisement
Lantas, bagaimana penjelasan sistem umur dalam bahasa Jepang? Untuk mengetahuinya, langsung saja simak ulasan berikut ini.
1. Menggunakan Kata
Kata "sai" merupakan kata yang paling umum digunakan untuk mengungkapkan umur dalam bahasa Jepang. Kata "sai" biasanya ditempatkan setelah jumlah umur. Secara spesifik kata "sai" digunakan untuk menyatakan umur / usia dalam arti tahun yang dimiliki oleh seseorang.
Misalnya: "Watashi wa Juukyuusai-sai desu" berarti "Saya berusia 19 tahun".
Penyebutan Umur dengan "sai" dalam bahasa Jepang:
- Ichi-sai: 1 tahun
- Ni-sai: 2 tahun
- San-sai: 3 tahun
- Yon-sai atau Shi-sai: 4 tahun
- Go-sai: 5 tahun
- Roku-sai: 6 tahun
- Shichi-sai: 7 tahun
- Hachi-sai: 8 tahun
- Kyu-sai: 9 tahun
- Ju-sai: 10 tahun
- Juichi-sai: 11 tahun
- Juni-sai: 12 tahun
- Jusan-sai: 13 tahun
- Juyon-sai: 14 tahun
- Jugo-sai: 15 tahun
- Juroku-sai: 16 tahun
- Junana-sai: 17 tahun
- Juhachi-sai: 18 tahun
- Jukyu-sai: 19 tahun
- Hatsuka/Niju-sai: 20 tahun
- Nijuichi-sai: 21 tahun
- Nijuni-sai: 22 tahun
- Nijusan-sai: 23 tahun
- Nijuyon-sai: 24 tahun
- Nijugo-sai: 25 tahun
- Nijuroku-sai: 26 tahun
- Nijunana-sai: 27 tahun
- Nijuhachi-sai: 28 tahun
- Nijukyu-sai: 29 tahun
- Sanju-sai: 30 tahun
- Sanjuichi-sai: 31 tahun
- Sanjuni-sai: 32 tahun
- Sanjusan-sai: 33 tahun
- Sanjuyon-sai: 34 tahun
- Sanjugo-sai: 35 tahun
- Sanjuroku-sai: 36 tahun
- Sanjunana-sai: 37 tahun
- Sanjuhachi-sai: 38 tahun
- Sanjukyu-sai: 39 tahun
- Yonju-sai: 40 tahun
- Yonjuichi-sai: 41 tahun
- Yonjuni-sai: 42 tahun
- Yonjusan-sai: 43 tahun
- Yonjuyon-sai: 44 tahun
- Yonjugo-sai: 45 tahun
- Yonjuroku-sai: 46 tahun
- Yonjunana-sai: 47 tahun
- Yonjuhachi-sai: 48 tahun
- Yonjukyu-sai: 49 tahun
- Goju-sai: 50 tahun
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
2. Menggunakan Kata
Sementara itu, kata "toshi" juga dapat digunakan untuk menyatakan umur seseorang dalam bahasa Jepang. Namun, penggunaan kata "toshi" tidak seumum penggunaan kata "sai" dalam konteks umur. Kata "toshi" lebih umum untuk merujuk pada "tahun" atau umur sebagai sebuah periode (satuan yang menyatakan lama).
Misalnya, ketika seseorang menyatakan "Watashi wa 20-toshi desu", ini dapat diartikan sebagai "Saya memiliki 20 tahun" atau secara lebih luas, bisa juga diartikan "Saya telah hidup selama 20 tahun". Contoh lain, "20 toshi no Tanaka-san" artinya "Tanaka-san yang berumur 20 tahun."
3. Menggunakan Kelas Kata
Pada beberapa kasus, terutama dalam bahasa tertulis, kadang-kadang angka digunakan dengan kelas kata "dai" untuk menyatakan umur. Kata "dai" dapat digunakan untuk menyatakan urutan atau periode usia tertentu dalam sistem umur bahasa Jepang. Penggunaan kata "dai" dalam sistem umur ini juga menjelaskan suatu angka umur sebagai titik tahapan tertentu dalam kehidupannya (pada umur ....).
Penggunaan kata "dai" biasanya terjadi dalam situasi formal atau tertulis. Dalam percakapan sehari-hari, orang Jepang mungkin lebih cenderung menggunakan sistem umur yang lebih sederhana, seperti menyebutkan usia dengan menggunakan kata "sai" atau "toshi".
Contoh dalam kalimat:
1. Watashi no kodomo wa ima, go-sai ni narimashita. (Anak saya sekarang telah mencapai usia lima tahun)
2. Kanojo wa daigaku o niju-sai de sotsugyo shimashita. (Dia lulus dari universitas pada usia dua puluh tahun)
3. Sanju-sai de kare wa puro to shite no kyaria o hajimemashita. (Pada usia tiga puluh tahun, dia memulai karirnya sebagai seorang profesional)
Itulah di antaranya ulasan terkait sistem penyebutan umur bahasa Jepang. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan.
Yuk Baca Juga:
5 Karakter Anime Paling Bucin, Ada yang Tersakiti oleh Cinta Tak Terbalas
Sinopsis Anime KOMI CAN'T COMMUNICATE Season 1 dan 2, Kisah Gadis SMA Cantik yang Susah Ngobrol dengan Orang Lain
Sinopsis Anime KURO NO SHOUKANSHI (BLACK SUMMONER), Kisah Isekai 2022 Lengkap dengan Daftar Karakternya
Sinopsis Anime FUUFU IJOU KOIBITO MIMAN (2022), Kisah Unik Praktik Sekolah Jadi Pasutri - Ada Unsur Love Polygon
12 Karakter Anime dengan Kekuatan Memanah yang Keren, Mana Jagoan Favorit Kalian?
(Transformasi mencengangkan! Asri Welas sekarang terlihat makin cantik dan hot!)
Berita Foto
(kpl/psp)
Advertisement