Ungkapan Bahasa Jepang Gelap Baik Secara Harfiah, Warna hingga Budaya dan Mitologi

Penulis: Dhia Amira

Diterbitkan:

Ungkapan Bahasa Jepang Gelap Baik Secara Harfiah, Warna hingga Budaya dan Mitologi
Ilustrasi (credit: pixabay.com)

Kapanlagi.com - Bahasa Jepang memiliki banyak sekali ungkap yang bisa kalian pelajari. Salah satunya ada bahasa Jepang gelap, dari ungkapan sehari-hari hingga nuansa warna yang halus, dari mitologi kuno hingga filosofi modern, konsep kegelapan dalam budaya Jepang membentang luas dan mendalam.

Artikel ini akan mengeksplorasi berbagai aspek bahasa Jepang gelap dan budaya Jepang, mengungkap bagaimana satu kata sederhana dapat memiliki beragam makna dan interpretasi. Dan kalian bisa menelusuri bagaimana konsep ini mewarnai bahasa, seni, mitologi, dan cara pandang.

Nah, untuk kalian yang penasaran, berikut ini ungkapan bahasa Jepang gelap, baik secara harfiah, warna, hingga budaya. Yuk, langsung saja dicek KLovers!

1. Bahasa Jepang Gelap Secara Harfiah

Bahasa Jepang Gelap Secara Harfiah

Bahasa Jepang gelap adalah "Yami" yang secara harfiah berarti "gelap" atau "kegelapan". Namun, dalam konteks budaya dan bahasa Jepang, kata yami memiliki makna yang lebih dalam dan sering digunakan dalam berbagai ungkapan dan konsep. Dalam penggunaan yang lebih luas, yami sering merujuk pada aspek-aspek gelap atau tersembunyi dari masyarakat, kehidupan, atau jiwa manusia.

Ini bisa mencakup aktivitas ilegal atau tidak etis, seperti dalam istilah "yami ichi" atau pasar gelap, sisi gelap psikologi manusia, atau hal-hal yang dianggap tabu atau tidak dibicarakan secara terbuka dalam masyarakat. Dalam konteks sastra dan seni Jepang, bahasa Jepang gelap yami sering digunakan untuk menggambarkan suasana misterius, kelam, atau bahkan aspek-aspek spiritual yang tidak terlihat.

Yami juga muncul dalam berbagai ungkapan seperti "yami wo terasu" (menerangi kegelapan), yang mengungkap kebenaran atau membawa harapan dalam situasi yang tampak tidak memiliki harapan. Dalam psikologi dan filosofi, konsep bahasa Jepang gelap yami terkait erat dengan ide tentang bayangan atau sisi gelap kepribadian seseorang, mirip dengan konsep "shadow" dalam psikologi Jung.

Penggunaan kata yami dalam bahasa dan budaya Jepang mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang dualitas dalam kehidupan dan sifat manusia, mengakui bahwa kegelapan adalah bagian dari bentuk integral dari eksistensi, sama pentingnya dengan cahaya dalam membentuk keseluruhan pengalaman di hidup manusia. Sehingga, kalian wajib mengetahui konteks apa yang perlu digunakan dalam kata yami ini.

(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)

2. Bahasa Jepang Gelap dalam Warna

Bahasa Jepang Gelap dalam Warna

Selain secara harfiah, KLovers juga bisa mengetahui bahasa Jepang gelap dalam hal warna. Dalam bahasa Jepang, warna gelap atau nuansa gelap dari warna-warna umumnya diekspresikan dengan menambahkan awalan "kuro-" yang memiliki arti "hitam" atau akhiran "-kuro" ke nama warna dasar.

Misalnya, warna-warna gelap dalam bahasa Jepang sering digunakan untuk menggambarkan nuansa yang lebih dalam, intens, atau suram dari warna dasar. Contohnya, "aokuro" menggabungkan "ao" (biru) dan "kuro" (hitam) untuk mendeskripsikan warna biru gelap atau biru kehitaman.

Demikian pula, "akakuro" yang menggambarkan merah gelap atau merah kehitaman. Selain itu, beberapa warna memiliki istilah khusus untuk versi gelapnya. Misalnya, "kon" adalah istilah untuk biru tua atau indigo, sementara "enji" yang merujuk pada merah tua atau merah marun.

Dalam seni dan desain Jepang, penggunaan warna-warna gelap ini sering kali memiliki makna simbolis atau estetis yang mendalam. Warna-warna gelap dapat menyiratkan kedalaman, keanggunan, keseriusan, atau kadang-kadang kesedihan atau misteri dalam budaya Jepang.

Dalam seni tradisional seperti ukiyo-e atau dalam desain kimono, warna-warna gelap sering digunakan untuk menciptakan kontras yang kuat atau untuk menyampaikan suasana tertentu. Pemahaman dan penggunaan warna-warna gelap ini mencerminkan sensibilitas estetika Jepang yang menghargai nuansa, kehalusan, dan kedalaman dalam ekspresi visual.

3. Bahasa Jepang Gelap dalam Budaya dan Mitologi

Bahasa Jepang Gelap dalam Budaya dan Mitologi

Dan yang terakhir ada bahasa Jepang gelap dalam bentuk budaya dan mitologi. Dalam mitologi Shinto, bentuk kegelapan sering dikaitkan dengan Yomi, dunia bawah atau alam kematian. Kisah tentang Izanagi dan Izanami, dewa pencipta dalam mitologi Jepang, menggambarkan Yomi sebagai tempat gelap dan menakutkan.

Ini mencerminkan pemahaman bahwa kegelapan bisa mewakili misteri, kematian, dan hal-hal yang tidak diketahui. Dalam budaya Jepang, konsep "yin dan yang" yang berasal dari Tiongkok juga mempengaruhi pemahaman tentang kegelapan. Kegelapan dilihat sebagai bagian yang tak terpisahkan dari keseimbangan alam, bukan sesuatu yang sepenuhnya negatif.

Ini tercermin dalam estetika Jepang seperti wabi-sabi, yang menghargai ketidaksempurnaan dan kesederhanaan. Dalam seni dan sastra Jepang, kegelapan sering digunakan untuk menciptakan suasana mendalam atau misterius. Misalnya, dalam teater Noh, pertunjukan sering dilakukan dalam pencahayaan redup untuk meningkatkan suasana spiritual dan misterius.

Folklore Jepang juga kaya akan cerita tentang yokai (makhluk supernatural) yang sering muncul di kegelapan malam. Ini menunjukkan bahwa kegelapan dipandang sebagai waktu di mana batas antara dunia manusia dan supernatural menjadi kabur. Dan dalam filosofi Zen, kegelapan bisa mewakili ketidaktahuan atau kebodohan, tetapi juga potensial untuk pencerahan.

Konsep "mu" (kekosongan) dalam Zen sering digambarkan sebagai kegelapan yang mengandung segala kemungkinan. Secara keseluruhan, makna gelap dalam budaya dan mitologi Jepang tidak hanya terbatas pada aspek negatif, tetapi juga mencakup ide-ide tentang misteri, potensi, dan keseimbangan dalam alam semesta yang seru untuk kalian pahami lebih dalam.

Itulah beberapa pengertian dari bahasa Jepang gelap yang bisa kalian ketahui. Memahami gelap dalam budaya Jepang membuka wawasan baru tentang kedalaman dan kompleksitas peradaban ini.

(Deddy Corbuzier buka suara terkait isu cerai, marah ke pihak Pengadilan Agama!)

Rekomendasi
Trending