Kapanlagi.com - Suasana di halaman Istana Negara komplek Kepresiden di Jakarta, Selasa pagi tampak meriah dan berbeda dengan hari-hari sebelumnya yang umumnya bernuasa formal dan serius.

Pagi itu, bertempat di bangunan bundar Gazebo yang terletak di tengah-tengah taman yang asri, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima tamu istimewa, yaitu Jackie Chan, bintang film laga asal Hongkong yang terkenal melalui filmnya DRUNKEN MASTER.

Kedatangan pria yang lengkap Jackie Kong Sang Chan itu jelas bukan untuk memamerkan jurus-jurus silat seperti dalam adegannya yang kocak, atau diundang untuk membasmi kejahatan di Indonesia, tapi mewakili yayasan kemanusian Phoenix Grup setelah sebelumnya berkunjung ke Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Jackie Chan datang tidak sendiri, tapi didampingi oleh selebritis lainnya yang aktif dalam program kemanusiaan, yaitu Ratu Kecantikan Dunia Maria Julia Garcia Mantilla, Ratu Kecantikan Indonesia Emilda Fransisca, Sze-Kei Lee, Miss Chinese Cosmos 2004, serta Chang-Ie Liu, ketua Phoenix Grup.

Penampilan Jackie Chan pun pagi itu pun berbeda dengan yang biasa disaksikan di layar televisi atau ketika tampil di muka umum. Ia menggunakan baju batik warna coklat muda dengan motif burung, dikombinasikan dengan celana dan sepatu warna putih.

Usai beramah tamah dengan Yudhoyono yang didampingi Menteri Sosial Bachtiar Chamzah dan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Jackie kepada wartawan yang mengerubutinya mengatakan bahwa kedatangannya adalah untuk membawa pesah kasih kepada rakyat Indonesia, terutama rakyat Aceh yang baru saja dilanda musibah.

"Bencana di Aceh telah mengguncang dunia dan kami sekarang sedang berkonsentrasi bagaimana bisa membantu rakyat Aceh setelah dilanda tsunami. Saya setuju dengan apa yang dikatakan Presiden (Yudhoyono) bahwa kita adalah satu. Untuk itu kami datang dengan membawa dengan kasih karena kami tidak bisa berbuat banyak," katanya.

Dengan kasih, Jackie menyatakan keyakinannya bahwa segala perbedaan, baik itu perbedaan bahasa, perbedaan budaya dan perbedaan lainnya bisa dikesampingkan dengan mengatasi berbagai masalah, termasuk bencana di Aceh.

Saat ini, Jackie mengatakan kegiatannya tidak hanya shooting film, tapi lebih banyak melakukan perjalanan dengan misi kemanusiaan.

Setelah berkunjung ke Indonesia, Jackie dijadwalkan akan bertolak ke Kamboja untuk membantu mereka yang menjadi korban ranjau darat, dan tiga hari kemudian terbang ke Vietnam untuk memnbantu pelajar disana yang terkena HIV.

Jadwal berikutnya sudah menunggu, yaitu perjalanan ke Cina untuk melakukan kegiatan amal.

"Selain main film, pekerjaan sampingan saya sekarang ini adalah melakukan kegiatan amal," katanya menambahkan.

Setelah memberikan keterangan, suasana yang sebelumnya penuh seremonial pun berubah penuh canda karena Jackie memang dikenal sebagai pribadi yang kocak, seperti yang sering disaksikan di film-filmnya.

Jackie kemudian diburu wartawan bukan untuk diminta komentarnya lebih jauh tentang berbagai masalah pelik, tapi justru untuk diminta berfoto bersama.

"Tolong Pak Presiden...," kata Jackie bercanda ketika sudah terkepung dengan tidak bisa mengelak dari kerumuman wartawan untuk berfoto bersama.