Foto profil Kris Biantoro
Kris Biantoro, yang memiliki nama asli Christoporus Soebiantoro (17 Maret 1938 – 13 Agustus 2013) adalah pemeran dan penyanyi Indonesia. Dilahirkan pada era jatuhnya Hindia Belanda dan datangnya Masa Pendudukan Jepang, Kris Biantoro tumbuh dengan semangat menjaga kedaulatan bangsanya. Selama kuliah di Universitas Atmajaya, Kris menjadi relawan selama enam bulan dalam pembebasan Irian Barat atau Operasi Trikora, yang membuatnya mendapatkan gelar kehormatan Veteran Pembela Kemerdekaan.

Pada tahun 1964-1971, Kris Biantoro pindah ke Australia dan menjadi staff di KBRI Australia. Di sana, ia bertemu dengan seorang wanita Vietnam yang kemudian menjadi istrinya. Setelah kehidupannya yang kurang beruntung sebagai pensiunan staf KBRI Australia, Kris sempat menjadi penjual roti di Australia.

Selain sebagai MC, Kris Biantoro juga dikenal sebagai aktor, penyanyi, dan pencipta lagu. Keberuntungannya sebagai entertainer dimulai dari lagu Dondong Opo Salak yang ia ciptakan. Setelah kembali ke Indonesia pada tahun 1971, Kris bergabung dengan TVRI dan menjadi presenter acara kuis seperti "Dansa yo Dansa", "Suka Hati", dan "Silakan Terka".

Kris Biantoro adalah suami dari seorang wanita Vietnam bernama Maria Nguyen Kim Dung. Mereka tinggal di kawasan Cibubur dan memiliki dua putra serta tiga cucu. Pada tahun 2013, Kris meninggal dunia di kediamannya di Kompleks Bukit Permai Cibubur.

Selain berkarir di dunia seni, Kris Biantoro juga memiliki karya tulis berjudul "Manisnya Ditolak" yang pertama kali dicetak pada November 2004. Ia juga memiliki program talkshow yang bernama "Kris Biantoro Show" di TPI.

Kris Biantoro meninggalkan jejak dalam dunia seni Indonesia dengan berbagai lagu dan film yang pernah ia bintangi. Beberapa di antaranya adalah "Mungkinkah", "Jangan ditanya ke mana aku pergi", "Angela", "Juwita Malam", "Answer me oh My love", dan "The Impossible dream". Ia juga pernah berperan dalam beberapa film seperti "Last Tango in Jakarta", "Si Manis Jembatan Ancol", dan "Atheis".