

Setelah orang tuanya bercerai pada tahun 1996, Lily Collins pindah ke Los Angeles bersama ibunya. Ia lulus dari Harvard-Westlake School dan melanjutkan pendidikannya di University of Southern California dengan jurusan jurnalisme penyiaran. Pada tahun 2007, ia debut sebagai debutan di Bal des débutantes di Paris. Saat remaja, Collins mengalami gangguan makan yang kemudian ia ungkapkan dalam bukunya yang berjudul "Unfiltered: No Shame, No Regrets, Just Me".
Karir Lily Collins dimulai sejak usia dua tahun ketika ia mulai berakting dalam serial BBC Growing Pains. Pada tahun 2009, Collins mendapatkan peran penting dalam film The Blind Side sebagai Collins Tuohy, putri dari Leigh Anne Tuohy yang diperankan oleh Sandra Bullock. Film ini sukses secara komersial dan menjadi film drama olahraga dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa. Pada tahun 2011, Collins berperan dalam film thriller Priest sebagai Lucy, putri dari seorang pendeta pejuang yang diperankan oleh Paul Bettany. Meskipun film ini tidak sukses secara kritis dan komersial, Collins mendapatkan pujian atas penampilannya. Pada tahun yang sama, ia juga bermain dalam film aksi Abduction bersama Taylor Lautner. Pada tahun 2012, Collins memerankan tokoh Snow White dalam film Mirror Mirror, adaptasi dari dongeng Snow White and the Seven Dwarfs. Ia juga mendapatkan peran penting dalam film-film lain seperti The Mortal Instruments: City of Bones (2013), To the Bone (2017), dan Extremely Wicked, Shockingly Evil and Vile (2019).
Pada tahun 2018-2019, Collins berperan sebagai Fantine dalam miniseri BBC Les Misérables. Sejak tahun 2020, ia memerankan eksekutif pemasaran Emily Cooper dalam serial komedi romantis Emily in Paris yang ditayangkan di Netflix. Untuk perannya dalam serial tersebut, Collins mendapatkan nominasi untuk Golden Globe Award for Best Actress - Television Series Musical or Comedy dan Primetime Emmy Award for Outstanding Comedy Series sebagai produser. Selain berakting, Collins juga menulis memoarnya yang berjudul "Unfiltered: No Shame, No Regrets, Just Me" pada tahun 2017, di mana ia membahas perjuangannya dengan kesehatan mental, termasuk gangguan makan yang dialaminya ketika remaja.