 
                     
                Pacquiao merupakan satu-satunya petinju di dunia yang berhasil memenangkan delapan gelar juara dunia dalam delapan divisi berbeda. Ia juga telah memenangkan dua belas gelar juara dunia utama. Pacquiao menjadi petinju pertama yang berhasil meraih gelar juara dunia dalam lima kelas berat yang berbeda, serta menjadi petinju pertama yang memenangkan gelar juara dunia dalam empat dari delapan divisi "glamour" (kelas terbang, bulu, ringan, dan welter). Selain itu, ia juga menjadi satu-satunya petinju yang berhasil memegang gelar juara dunia dalam empat dekade berbeda, yaitu pada tahun 1990-an, 2000-an, 2010-an, dan 2020-an. Pada bulan Juli 2019, Pacquiao mencatatkan dirinya sebagai petinju tertua yang berhasil meraih gelar juara dunia welterweight sepanjang sejarah pada usia 40 tahun. Ia juga menjadi petinju pertama yang berhasil meraih gelar juara welterweight sebanyak empat kali setelah mengalahkan Keith Thurman untuk memenangkan gelar juara welterweight WBA (Super). Hingga tahun 2015, pertandingan-pertandingan Pacquiao telah menghasilkan pendapatan sebesar 1,2 miliar dolar dari 25 pertandingan pay-per-view. Menurut Forbes, ia merupakan atlet dengan bayaran tertinggi kedua di dunia pada tahun 2015.
Selain karir di dunia tinju, Pacquiao juga terlibat dalam dunia politik. Ia memasuki dunia politik pada tahun 2010 ketika terpilih sebagai wakil rakyat dari Sarangani. Ia menjabat sebagai wakil rakyat selama enam tahun sebelum akhirnya terpilih dan menjabat sebagai senator pada tahun 2016. Pada tahun 2020, Pacquiao menjadi pemimpin partai PDP-Laban yang saat itu berkuasa (meskipun hal ini masih diperdebatkan sejak tahun 2021). Pada tanggal 19 September 2021, Pacquiao secara resmi mengumumkan pencalonannya sebagai Presiden Filipina dalam Pemilihan Presiden Filipina 2022. Namun, ia akhirnya kalah dari Bongbong Marcos.
Di luar tinju dan politik, Pacquiao juga pernah menjadi pelatih kepala dan pemain untuk tim Philippine Basketball Association, Kia/Mahindra, selama tiga musim dari tahun 2014 hingga 2017. Setelah itu, ia mendirikan liga bola basket semi-profesional bernama Maharlika Pilipinas Basketball League. Selain itu, Pacquiao juga pernah bermain dalam beberapa film dan menjadi pembawa acara televisi. Di dunia musik, ia telah merilis beberapa album dan lagu yang mendapatkan sertifikasi platinum dari PARI. Salah satu lagunya, "Sometimes When We Touch", bahkan mencapai posisi 19 di tangga lagu Adult Contemporary Billboard di Amerika Serikat setelah ia tampil di acara Jimmy Kimmel Live!. Pacquiao juga dikenal sebagai seorang pengkhotbah Kristen, dermawan, dan pengusaha.
 

 Liputan6.com
 Liputan6.com Kapanlagi.com
 Kapanlagi.com Bola.net
 Bola.net Bola.com
 Bola.com Merdeka.com
 Merdeka.com Fimela.com
 Fimela.com Brilio.net
 Brilio.net





 
										 
										 
										 
										 
										 
											 
											 
											 
											