Foto profil Murry Koes Plus
Murry Koes Plus lahir pada tanggal 18 Juni 1949 dan meninggal pada tanggal 1 Februari 2014. Ia adalah salah satu dari empat personel grup musik Koes Plus. Dalam band ini, Murry terutama memainkan alat musik gitar dan drum. Selain itu, ia juga kerap mengisi vokal latar serta harmoni dan pada beberapa lagu ia merupakan vokalis utama. Ia adalah satu-satunya anggota Koes Plus yang bertahan paling lama yang bukan berasal dari keluarga Koeswoyo.

Sebelum bergabung dengan Koes Plus, Murry adalah seorang gitaris utama dan drummer asal Surabaya. Sejak usia 14 tahun, ia menjadi anggota dari Band Patas milik Kejaksaan. Pada tahun 1968, Murry meninggalkan Band Patas dan direkomendasikan oleh temannya untuk bergabung dengan Koes Plus. Tonny Koeswoyo, pimpinan band Koes Plus, membutuhkan seorang pemain drum untuk menggantikan posisi adiknya. Setelah melihat permainan drum Murry, Tonny tertarik dan mengundangnya untuk bergabung dengan bandnya. Murry pun resmi direkrut oleh Tonny dan meninggalkan Band Patas.

Sebagai anggota Koes Plus, Murry turut merekam debut mereka di bawah label Melody Records. Album pertama mereka, yang berjudul "Dheg Dheg Plas" (1969), menampilkan permainan drum dan suara bass Murry yang mewarnai lagu-lagu dalam album tersebut. Namun, penjualan album pertama Koes Plus tidak sesuai dengan harapan mereka. Murry bahkan pernah ngambek dan pergi ke Jember, Jawa Timur, sambil membagikan albumnya secara gratis kepada teman-temannya. Namun, setelah lagu "Kelelawar" diputar di RRI, minat terhadap album pertama Koes Plus mulai meningkat.

Selain kesibukannya sebagai anggota Koes Plus, Murry juga sering mengisi session dengan band-band lain secara perseorangan. Ia kerap membantu backing group Zaenal Combo yang banyak menelurkan album lagu-lagu populer dan pop Minangkabau. Kepiawaian Murry dalam menabuh drum membuat namanya cukup dikenal oleh banyak band di Jakarta saat itu.

Murry Koes Plus meninggalkan warisan musik yang tak terlupakan. Ia telah memberikan kontribusi besar dalam karir musiknya bersama Koes Plus dan menjadi salah satu sosok penting dalam sejarah musik Indonesia.