Jumat, 19 Januari 2007 19:13
Musisi jazz senior Oele Pattiselanno tidak bisa memalingkan cintanya dari gitar, karena sudah lebih dari 50 tahun bersama dengan alat musik bardawai itu. Oele yang sudah belajar bermain gitar sejak usia 10 tahun itu mengaku, sejujurnya tidak bisa mendeskripsikan hingga dia selalu hanyut ketika memetik dawai gitar dan 'menyusun' nada dalam setiap komposisi jazz.
Selasa, 15 November 2005 12:03
Tepat pukul 13.30 wib jenazah musisi jazz kenamaan Indonesia, Perry Pattisellano dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Bintaro, Senin (14/11). Pemakaman tersebut banyak dihadiri oleh kalangan musisi Indonesia, khususnya dari dunia musik jazz.
Senin, 14 November 2005 11:13
Dunia musik jazz Indonesia telah kehilangan salah satu putra terbaiknya, setelah Ferry Pattisellanno meninggal akibat serangan bom di Hotel Grand Hyatt, Amman Jordania, kamis 3 November lalu.
Senin, 14 November 2005 09:45
Bertempat di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, Minggu siang (13/11) jenazah Ferry Pattisellano telah diserah terimakan dari pihak pemerintah RI kepada pihak keluarga. Ferry Pattisellano merupakan korban dari serangan bom yang dilakukan teroris di Aman, Yordania pada tanggal 3 November yang lalu.
Minggu, 13 November 2005 21:24
Jenasah Perry Pattiselano, musisi jazz yang tewas dalam ledakan bom di Amman, Yordania, 9 November 2005, tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu siang (pk.12.55 WIB) diantar oleh staf KBRI di Amman dan Harjanto Pusponingrat, teman korban sesama pemusik jazz.
Minggu, 15 Mei 2005 10:36
Di usianya yang hampir mencapai 60 tahun, gitaris Jazz Oele Pattiselanno (59) tetap produktif dengan mengadakan konser dan akan meluncurkan album solo pertamanya.