

Ricky Ahmad Subagja lahir di Bandung, 27 Januari 1971. Ia dikenal sebagai salah satu pebulu tangkis terbaik di Indonesia. Salah satu prestasi terbaiknya adalah meraih emas ketika berpasangan dengan Rexy Mainaku dalam turnamen bergengsi dunia seperti Medali Emas Olimpiade (1996), Asian Games (1994, 1998), Juara Dunia (1995), Juara All England (1995, 1996).
Pada tahun 2000 Ricky Subagja menikah dengan atlet renang nasional, Elsa Manora Nasution, namun bercerai pada tahun 2006. Kedua pasangan ini dikaruniai seorang putri bernama Nailah Cahaya Puteri.
KARIR
Ricky Subagja kecil sebenarnya lebih suka bermain sepak bola daripada olahraga bulu tangkis. Bakatnya bermain sepak bola menurun dari ayahnya yang merupakan seorang penjaga gawang. Namun saat itu ibu Ricky melarangnya bermain bola karena pakaiannya selalu kotor seusai latihan. Akhirnya, menuruti saran sang ibu, Ricky mulai menekuni bulu tangkis.
Ricky mulai berlatih bulu tangkis dalam klub kecil dengan teratur. Kemahirannya bermain buku tangkis semakin terasah dengan pertandingan sparing melawan lawan yang lebih senior. Prestasinya yang gemilang akhirnya mengantar Ricky menjadi atlet Pelatda di Bandung hingga akhirnya ia masuk ke Pelatnas pada tahun 1986.
Sejak masuk Pelatnas, Ricky mulai mengalami masa-masa menjemukan. Namun demi target menjadi juara dunia, ia berjuang mengalahkan rasa bosannya. Christian Hadinata sang pelatih saat itu menjadi salah satu penyemangat Ricky dalam menjalani hari-ahri di Pelatnas.
Di Pelatnas, Ricky sebenarnya lebih sering dipasangkan dengan Richard Mainaky, kakak Rexy Mainaky. Baru pada saat menjelang Olimpiade Barcelona 1992 Christian Hadinata memasangkan Ricky dengan Rexy agar peluang untuk mendapatkan emas semakin besar. Meskipun sempat ragu, namun Ricky akhirnya menerima keputusan pelatih dengan pasrah. Terbukti, Ricky dan Rexy akhirnya berhasil mempersembahkan medali emas bagi Indonesia pada Olimpiade Atlanta 1996. Sejak itu, pasangan Ricky dan Rexy menjadi pasangan ganda bulu tangkis Indonesia yang paling ditakuti di dunia.
Tahun 1998 Ricky akhirnya memutuskan untuk pensiun sebagai atlet. Ia kemudian menjadi pembina Klub Cahaya bulu tangkis Nusantara Batam dan menjadi salah satu Brand Ambassador Flypower, perusahaan peralatan bulu tangkis di Indonesia. Ricky juga pernah menekuni profesi sebagai presenter acara olahraga.
PENGHARGAAN
Piala Sudirman - 1989, 1991, 1993, 1995, 1997[2]
Piala Thomas 1994, 1996, 1998, 2000 - Juara bersama Tim Indonesia
Asian Games 1994, 1998 - Juara Beregu Putra bersama Tim Indonesia
SEA Games 1993, 1995, 1997 - Juara Beregu Putra bersama Tim Indonesia
Olimpiade Atlanta 1996 - Medali Emas Bulutangkis Ganda Putra berpasangan dengan Rexy Mainaky[3][4]
Asian Games 1994, 1998 - Medali Emas Bulutangkis Ganda Putra berpasangan dengan Rexy Mainaky
Badminton World Cup 1993, 1995, 1997 - Juara Ganda Putra berpasangan dengan Rexy Mainaky
Final World Badminton Grand Prix 1992, 1994, 1996 - Juara Ganda Putra berpasangan dengan Rexy Mainaky
Kejuaraan Dunia 1993, 1995 - Juara Ganda Putra berpasangan dengan Gunawan (1993) dan Rexy Mainaky (1995)
All England Open 1995, 1996 - Juara Ganda Putra berpasangan dengan Rexy Mainaky
Japan Open 1994, 1995, 1996, 1997 - Juara Ganda Putra bersama Denny Kantono (1994) dan Rexy Mainaky (1995, 1996, 1997)
Malaysia Open 1993, 1994, 1997 - Juara Ganda Putra bersama Rexy Mainaky
Indonesia Open 1993, 1994, 1998, 1999 - Juara Ganda Putra bersama Rexy Mainaky
Singapore Open 1994, 1995 - Juara Ganda Putra bersama Rexy Mainaky
Korea Open 1995, 1996 - Juara Ganda Putra bersama Rexy Mainaky
China Open 1992 - Juara Ganda Putra bersama Rexy Mainaky
Hong Kong Open 1992 - Juara Ganda Putra bersama Rexy Mainaky
Denmark Open 1998 - Juara Ganda Putra bersama Rexy Mainaky
Swedish Open 1993, 1994 - Juara Ganda Putra bersama Rexy Mainaky
Thailand Open 1992 - Juara Ganda Putra bersama Rexy Mainaky
Vietnam Open 1997 - Juara Ganda Putra bersama Rexy Mainaky
SEA Games 1991 - Juara Ganda Campuran bersama Rosiana Tendean