

Rio juga adalah pembalap Indonesia pertama dalam sejarah yang bisa menjajal mobil Formula Satu. Rio mengawali kariernya di balap gokart pada tahun 2002 dengan Juara Nasional Gokart kelas kadet. Karier balapan single seater-nya baru dimulai pada tahun 2008 saat ia mengikuti Formula Renault Asia.
Rio menjadi juara Formula BMW Pasifik musim 2009 dan berkesempatan tampil di Formula BMW Eropa sebagai pembalap tamu di seri Monza. Di balapan yang juga diikuti pembalap Brasil Felipe Nasr (yang kemudian akan menjadi lawannya di Formula 1), Rio gagal finis di balapan pertama dan finis ke-17 di balapan kedua.
Sejak tahun 2010 pasca menjuarai Formula BMW Asia Pacific, Rio Haryanto mendaftar sebagai pembalap profesional di Akademi Balap Virgin Racing. Ia satu-satunya pembalap Asia di akademi tersebut dan mendapat kesempatan menjadi Test Driver sekaligus pembalap cadangan Virgin Racing hingga tahun 2012.
Rio memulai kariernya di benua Eropa dengan berlaga di Seri GP3 dengan membela Marussia Manor Racing pada tahun 2012. Ia lalu membalap untuk pertama kalinya di seri GP2 pada tahun 2012 bersama Carlin GP2 Team.
Rio mengikuti ajang SIC888 Race yang berlangsung di Sirkuit Internasional Shanghai pada tahun 2018. Bersama juara Audi R8 LMS Cup 2018 Andrew Haryanto, dan Anderson Tanoto, ketiganya mengendarai Audi R8 GT4 serta mampu menyelesaikan lomba yang berlangsung selama 6 jam itu di peringkat 5.
RINGKASAN KARIER:
Juara nasional Go-kart kelas kadet (2002)
Penghargaan IMI sebagai Atlet Gokart Junior Terbaik (2005)
Juara Nasional Go-kart (2008)
Formula Asia 2.0: ke-3, 121 poin (2008)
Formula Renault Asia: ke-6, 160 poin (2008)
Juara Formula BMW Pacific 2009 (2009)
GP3 Series: ke-5, 27 poin (2010)
F1 Test, Virgin VR-01 (2010)
GP2 Series: ke-4,132 poin (2015)
F1, Manor Racing Team: ke-24, tanpa poin (2016)
Blancpain GT World Challenge Asia, ke-31, 11 poin (2019)
Asian Le Mans, ke-9, 41 (2019-2020)