1. Sinopsis yang Menarik

Cerita BOLEHKAH SEKALI SAJA KUMENANGIS berpusat pada kehidupan Tari, yang sejak kecil hidup dalam lingkungan keluarga yang tidak harmonis. Trauma dari masa kecil membuat Tari tumbuh dengan rasa bersalah dan kebiasaan menyenangkan orang lain. Kondisi ini membuatnya sulit menolak permintaan orang lain dan sering meminta maaf meski tidak bersalah.

Kemudian, Tari bertemu Baskara, seorang pria dengan masalah emosi yang mudah meledak. Baskara melihat sesuatu yang istimewa dalam diri Tari, dan interaksi mereka membawa perubahan besar. Tari membantu Baskara mengendalikan emosinya, sementara Baskara mendorong Tari untuk lebih berani mengungkapkan perasaannya. Hubungan ini menjadi kunci bagi mereka untuk menghadapi luka masa lalu.

2. Terinspirasi dari Lagu 'Runtuh'

BOLEHKAH SEKALI SAJA KUMENANGIS diadaptasi dari lagu 'Runtuh' karya Feby Putri dan Fiersa Besari. Lirik lagu ini menggambarkan emosi yang mendalam, sesuai dengan tema film. Lagu ini digunakan sebagai musik latar yang memperkuat suasana emosional pada berbagai adegan penting dalam film.

Penggunaan lagu sebagai inspirasi tidak hanya memberikan sentuhan artistik, tetapi juga membawa pesan yang relevan bagi para penonton. Lagu ini menjadi elemen penting yang menghubungkan penonton dengan perjalanan karakter utama.

3. Karya Keempat dari Sinemaku Pictures

Film ini merupakan produksi keempat dari Sinemaku Pictures, rumah produksi yang didirikan oleh Prilly Latuconsina dan Umay Shahab pada 15 Oktober 2019. Sebelumnya, mereka telah sukses dengan tiga film: KUKIRA KAU RUMAH (2022), KETIKA BERHENTI DI SINI (2023), dan TEMURUN (2024).

Reka Wijaya, sutradara film ini, membawa pendekatan yang unik dalam menggambarkan emosi para karakter. Kesuksesan Sinemaku Pictures tidak lepas dari komitmen mereka untuk mengangkat cerita-cerita yang relevan dan menyentuh hati penonton.

4. Angkat Isu Penting

Salah satu kekuatan BOLEHKAH SEKALI SAJA KUMENANGIS adalah keberaniannya dalam mengangkat isu kesehatan mental dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Karakter Tari menunjukkan kompleksitas seorang individu yang tumbuh dengan luka emosional mendalam.

Selain itu, film ini memberikan gambaran tentang dampak negatif kekerasan rumah tangga terhadap keluarga, terutama pada anak-anak. Dengan menghadirkan cerita yang realistis, film ini mengajak penonton untuk lebih peduli pada isu-isu ini dan pentingnya dukungan emosional.

5. Akting Para Pemain yang Memukau

Prilly Latuconsina dan Pradikta Wicaksono memerankan Tari dan Baskara dengan sangat mengesankan. Chemistry antara keduanya menjadi salah satu daya tarik utama film ini. Tidak hanya pemeran utama, para aktor pendukung seperti Kristo Immanuel, Shania Gracia JKT48, dan Surya Saputra juga memberikan penampilan yang kuat.

Kolaborasi para pemain ini menunjukkan dedikasi tinggi untuk menghadirkan kisah yang emosional dan mendalam. Akting mereka membantu menyampaikan pesan-pesan penting yang ada dalam cerita.

6. Tembus 1 Juta Lebih Penonton

Kerja keras tim produksi membuahkan hasil yang membanggakan. BOLEHKAH SEKALI SAJA KUMENANGIS berhasil menarik lebih dari 1 juta penonton, menjadikannya salah satu film Indonesia yang paling sukses tahun ini. Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan kualitas film, tetapi juga minat masyarakat pada cerita-cerita yang menyentuh dan relevan.

Itulah di antaranya ulasan tentang beberapa fakta menarik film BOLEHKAH SEKALI SAJA KUMENANGIS. Bagaimana, jadi makin penasaran dan pengin nonton BOLEHKAH SEKALI SAJA KUMENANGIS kan?

Langsung masukkan BOLEHKAH SEKALI SAJA KUMENANGIS ke daftar tontonan kalian, dan langsung tonton saat filmnya nanti tayang di aplikasi streaming. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?