1. Stip & Pensil (2017)

Dengan cerita ringan tapi unik dan bernilai, Ardy Octaviand yang menjadi sutradara skenario yang ditulis oleh Ernest Prakasa, Bene Dion, Arie Kriting, dan Joko Anwar berhasil menyajikan film dengan isu terkini yang tak jauh dari kehidupan nyata terutama dengan topik bahasan mengenai kesenjangan sosial dan kampanye anti-bullying yang dikemas menarik dalam komedi. Bercerita tentang persahabatan antara di masa SMA antara Toni, Bubu, Aghi, dan Saras yang berasal dari golongan keluarga kaya raya serta dikenal sombong sehingga sering jadi bahan omongan orang banyak di sekolah. Hingga suatu hari, Pak Adam, yang diperankan oleh Pandji Pragiwaksono, meminta siswanya membuat esai dengan mengangkat isu kehidupan sosial. Namun keren nya mereka malah mendirikan sekolah gratis di bawah jembatan, meskipun mendapat pertentangan juga dari berbagai pihak terutama masyarakat yang tinggal di area tersebut. Dan mulai dari situlah mereka mengalami banyak pengalaman dan juga masalah yang mereka hadapi. 

2. Ngenest (2015)

Diketahui Ernest yang telah menjadi sutradara pada film layar lebar ini dimana ini menjadi film layar lebar pertama yang menjadi awal mula keberhasilannya yang hampir setiap tahun bisa memproduksi film. Film yang Ia perankan bahkan Ia tulis sendiri mengangkat perjalanan kehidupan Ernest yang juga pernah mengalami bully karena wajah orientalnya. Intinya, film ini bercerita tentang perjuangan seorang minoritas yang berjuang untuk memutus rantai bullying yang terjadi dalam hidupnya supaya keturunannya kelak tidak boleh mengalami nasib yang sama dengannya.

Tentunya film yang related dengan kehidupan nyata yang menekankan kenyataan sosial tentang diskriminasi ras yang tidak jarang juga terjadi di Indonesia.  Bahkan dilihat dari judul yang unik dan sesuai realita yang bahkan membuat para pembaca semakin penasaran buat nonton. So kamu udah nonton juga atau belum nih?

3. Imperfect: Karier, Cinta, Timbangan (2019)

"Karena tidak perlu jadi sempurna untuk bisa bahagia." - Imperfect-

Sederhana tapi maknanya deep. Itulah yang menggambarkan film yang dibintangi oleh Jessica Mila dan Reza Rahadian yang mendapatkan penghargaan karene karena totalitas pemeran, sutradara, dan segala proses produksi hingga film ini berhasil rilis tampak memukau. Imperfect: Karier, Cinta, Timbangan (2019) pernah memperoleh penghargaan pada acara di Festival Film Bandung, Piala Citra hingga Piala Maya pada tahun 2020. Mengkritisi tentang maraknya bodyshaming, bullying hingga berdampak pada tingkat insecurity yang tinggi sehingga cocok untuk media edukasi bagi permasalahan generasi masa kini. Di samping dengan selipan humor tipis-tipis, film ini menyajikan adegan yang mengharukan dan bikin sedih karena keadaan tokoh utamanya, Rara. Bagaimana cerita lengkapnya?Rekomendasi banget nih kalau kamu mau coba nonton!

4. Cek Toko Sebelah (2016) + Cek Toko Sebelah 2 (2022)

Dilansir dari website official Klik Starvision, film Cek Toko Sebelah (2016) disebutkan menjadi salah satu film terbaik Ernest Prakasa bahkan kesuksesannya yang meraih sebanyak 42 penghargaan salah satunya sebagai pemenang Film Box Office Terbaik di acara IBOMA 2017. Film yang bercerita tentang permasalahan yang terjadi di tengah keluarga keturunan Tionghoa dimana ada pandangan bahwa anaknya yang kuliah tinggi saat dewasa nanti ujungnya malah akan bekerja sebagai penerus usaha milik keluarga (wiki).

Sementara untuk kelanjutan sekuel dari film ini rilis film Cek Toko Sebelah 2 (2022) yang berlanjut dengan cerita yang fokus pada kelanjutan hubungan tokoh dimana Koh Afuk mendesak Yohan dan Ayu supaya segera punya seorang anak meskipun pada kenyataannya malah dalam film sebelumnya mereka berdua cukup diabaikan oleh Koh Afuk. Dan di sisi lain Erwin yang berjuang agar mendapatkan restu dari ibu Natalie untuk melamarnya. Film yang seru, bahkan versi series yang tayang pada tahun 2018 pun juga gak kalah lucu loh! Kamu udah pernah nonton yang mana nih kira-kira?

5. Comic 8 - Casino Kings (2014)

Film komedi yang disutradarai oleh Angga Umbara dan rilis pada tahun 2014 ini bercerita tentang delapan orang pemuda yang memiliki rencana untuk merampok bank.  Mereka memiliki motif yang berbeda masing-masing hingga kemudian terpecah menjadi tiga tim karena alasan kemampuan dan jam terbang yang berbeda-beda.  Mulai dari alasan karena lagi galau, hobi, iseng-iseng aja, olahraga adrenalin, dan juga disebutkan ada yang merampok dengan tujuan supaya bisa menghidupi panti asuhan dan rakyat miskin.Wah bakal seru nih, kira-kira kamu udah nonton belum yang ini?