Albert Fakdawer dan Nirina Zubir Sabet Piala Citra

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Aktor muda usia pendatang baru Albert Fakdawer dan aktris cantik Nirina Zubir menyabet Piala Citra dalam Festival Film Indonesia 2006, di Jakarta Convention Center, Kamis (21/12). Sementara film EKSKUL, produksi PT Indika Cipta Merah, meraih Piala Citra sebagai Film Terbaik FFI 2006. Sekaligus menobatkan Nayato Fio Nuala sebagai Sutradara Terbaik FFI 2006 lewat film EKSKUL.

Kemenangan dinilai Albert Fakdawer sendiri sebagai hal yang sangat mengejutkan karena ia harus bersaing dengan Ringgo Agus Rahman yang lebih diunggulkan. "Ini sungguh sangat mengejutkan, karena ini merupakan pertama kalinya bagi saya main dan Ringgo bermain lebih gila. Tapi saya mengucapkan syukur dengan kepercayaan ini," ungkap Albert terheran-heran.

Lebih lanjut Albert mengatakan, kemenangannya ini didedikasikan kepada masyarakat Papua. "Dengan ini, saya mewakili masyarakat Papua untuk lebih muncul lagi dan bisa dilihat dunia. Saya dedikasikan penghargaan ini untuk masyarakat Papua, dari Papua dan untuk Papua," ujar pemeran Denias, dalam film DENIAS, SENANDUNG DI ATAS AWAN produksi Alenia Pictures & Ec Entertainment.

Tahun ini juga menjadi tahunnya Nirina Zubir, perannya dalam film HEART produksi PT Kharisma Starvision Plus meluncurkan dirinya menjadi yang" Aktris Terbaik" FFI 2006. "Sangat sulit untuk mengatakan bagaimana perasaan saya saat ini, tetapi ini akan menjadi pemicu saya untuk menjadi lebih baik lagi pada masa yang akan datang," kata pacar pesinetron Ferry Ardiansyah ini.

Berikut Pemenang Piala Citra Festival Film Indonesia 2006:

1. Pemeran Pendukung Pria Terbaik, El Manik, dalam film BERBAGI SUAMI, produksi PT Kalyana Shira Film.

2. Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, Kinaryosih, dalam film MENDADAK DANGDUT, produksi PT Sinemart Indonesia

3. Penata Artistik Terbaik, Wencislaus, dalam film BERBAGI SUAMI, produksi PT Kalyana Shira Film.

4. Editor Terbaik, Aziz Natandra, dalam film EKSKUL, produksi PT Indika Cipta Media.

5. Penata Musik Terbaik, Rahayu Supanggah, dalam film OPERA JAWA, produksi PT Karya Set Film.

6. Penata Suara Terbaik, Badiel Revaldo, dalam film EKSKUL, produksi PT Indika Cipta Media.

7. Penulis Skenario Cerita Adaptasi Terbaik, Jeremias Nyagoen, Masree Ruliat, Monty Tiwa, dan John De Rantau, dalam film DENIAS SENANDUNG DI ATAS AWAN, produksi PT Alenia Pictures & Ec Entertainment.

8. Penulis Skenario Cerita Adaptasi Terbaik, Garin Nugroho dan Armantono, dalam film OPERA JAWA, produksi PT Karya Set Film.

9. Sinematografi Terbaik, Yudi Datau, dalam film DENIAS SENANDUNG DI ATAS AWAN, produksi Alenia Pictures & Ec Entertainmen.

10. Film Pendek Terbaik, HARAP TENANG , ADA UJIAN, sutradara Ifa Isfansyah produksi Freemovie & Four Colours Film.

11. Penghargaan Khusus Dewan Juri Film Pendek, METU GETIH, sutradara Heru Catur Wibowo, produksi UTDC Film dan TOBONG, sutradara Wicaksono Wisnu Legowo, produksi Cahaya Production.

12. Film Dokumenter Terbaik, GERIMIS KENANGAN DARI SAHABAT TERLUPAKAN, produksi Indonesia Council For Cultural Relation, sutradara Seno Joko Suyono.

13. Kritik Film Terbaik, judul BERBAGI SUAMI: PERTANYAAN DUA SISI penulis Eric Sasono, dimuat di MAJALAH F.

14. Pemeran Utama Pria Terbaik, Albert Fakdawer, dalam film DENIAS SENANDUNG DI ATAS AWAN, produksi Alenia Pictures & Ec Entertainment.

15. Pemeran Utama Wanita Terbaik, Nirina Zubir dalam film HEART, produksi PT Kharisma Starvision Plus.

16. Sutradara Terbaik, Nayato Fio Nuala, dalam film, EKSKUL, produksi PT Indika Cipta Media.

17. Film Terbaik, EKSKUL produksi PT Indika Cipta Media.

18. Penghargaan Khusus Lifetime Achievement, Mochtar Soemodimedjo, M.A.

19. Penghargaan Khusus, Njoo Han Siang, PT Sinemart Indonesia.


(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(kl/wwn)

Rekomendasi
Trending