'EVA PENDAKIAN TERAKHIR' Film Horor Berbalut Drama yang Sarat Pesan Kehidupan

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

'EVA PENDAKIAN TERAKHIR' Film Horor Berbalut Drama yang Sarat Pesan Kehidupan
Credit:KapanLagi.com/Sahal Fadhli

Kapanlagi.com - Film drama horor EVA PENDAKIAN TERAKHIR siap membawa pengalaman baru ke layar lebar Indonesia. Mengangkat tema pendakian gunung yang berujung tragedi, film ini memadukan kisah mistis, kepercayaan lokal, dan perjalanan emosional yang mendalam.

Bulan Sutena menjadi pemeran utama sebagai Eva, seorang gadis muda yang tengah berduka setelah kehilangan ibunya. Dalam upaya menghibur, sahabatnya, Pasha (Kiesha Alvaro), mengajak Eva mendaki gunung di Sulawesi Selatan yang dikenal penuh mitos dan medan yang menantang.

"Film ini sangat menarik karena mengangkat tema pendakian dan alam, sesuatu yang sangat saya sukai. Saya juga merasa terhubung dengan karakter Eva," kata Bulan.

1. Tantangan dan Pengalaman Unik

Proses syuting dilakukan di kawasan Gunung Kidul, menghadirkan tantangan sekaligus pengalaman unik bagi para pemain. Bulan bahkan mengalami pengalaman mistis selama syuting.

"Saat itu ada adegan saya tidur, dan saya benar-benar tertidur. Kru bilang ada penampakan yang mendekati wajah saya," kenangnya.

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

2. Tentang Persahabatan dan Pendakian

Bagi Kiesha Alvaro, film ini menawarkan elemen cerita yang jarang ditemukan di perfilman horor Indonesia. "Film ini mengisahkan persahabatan dan pendakian, tapi dibalut horor dan banyak plot twist. Meskipun temanya horor, ada drama dan komedi yang membuat penonton terhubung sejak awal," ungkap Kiesha.

Eksekutif produser Niken Septikasari menjelaskan, inspirasi film ini berasal dari kisah nyata seorang pendaki perempuan yang bertahan hidup dalam kondisi sulit. "Kami ingin menunjukkan bagaimana kebaikan hati seseorang bisa menjadi kekuatan untuk bertahan, dan bagaimana pertolongan Tuhan datang kepada mereka yang baik hati," katanya.

Lebih dari sekadar horor, Eva Pendakian Terakhir menyampaikan pesan moral yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. "Film ini mengingatkan kita untuk menghormati alam dan adat setempat. Banyak pelajaran berharga yang dapat diambil," tambah Niken.

3. Terinspirasi dari Kisah Nyata

Anwar A. Mattawape, salah satu eksekutif produser, berharap film ini menjadi refleksi bagi generasi muda untuk lebih peduli pada lingkungan. Sebagai pendiri UKM Mapala 09 FT Unhas, Anwar menambahkan bahwa unsur cerita terinspirasi dari kisah nyata pendaki Indonesia. "Film ini sangat relevan bagi pecinta alam dan pendaki gunung. Semoga menjadi motivasi untuk lebih menghargai alam," ujarnya.

Selain alur cerita yang kuat, tantangan selama proses syuting juga menjadi cerita tersendiri. Tim produksi harus membawa peralatan ke puncak gunung dan bekerja hingga larut malam untuk mendapatkan atmosfer yang autentik.

Disutradarai oleh Dedy Mercy, Eva Pendakian Terakhir dijadwalkan tayang di bioskop pada 16 Januari 2025. "Film ini cocok untuk kalian yang mencintai alam dan pendakian. Jangan lupa tonton di bioskop!" ajak Bulan Sutena.

(Transformasi mencengangkan! Asri Welas sekarang terlihat makin cantik dan hot!)

(kpl/aal/dyn)

Rekomendasi
Trending