Film Thailand 'PEE MAK' Di-remake ke Indonesia, Pasangan Vino G Bastian dan Marsha Timothy Jadi Bintang Utama

Penulis: Tantri Dwi Rahmawati

Diperbarui: Diterbitkan:

Film Thailand 'PEE MAK' Di-remake ke Indonesia, Pasangan Vino G Bastian dan Marsha Timothy Jadi Bintang Utama
Film Thailand 'PEE MAK' di-remake dengan versi Indonesia © KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Kapanlagi.com - PEE MAK merupakan salah satu film berpendapatan tertinggi di Thailand. Sajian bergenre komedi horor tersebut disutradarai Banjong Pisanthanakun dengan bintang Mario Maurer dan Davika Hoorne.

Sepuluh tahun berlalu setelah film rilis, rumah produksi Falcon Pictures me-remake dengan tajuk KANG MAK disutradarai Herwin Novianto. Versi Indonesia dibintangi Vino G Bastian sebagai Kang Makmur dan Marsha Timothy memerankan Sari.

"Kami akan mulai syuting film KANG MAK. Yang melatarbelakangi dibuatnya film ini selain memang bagus, ceritanya juga bisa diterima secara global sehingga kami ingin mengadaptasinya ke versi Indonesia," kata Frederica selaku produser dari Falcon Pictures dalam jump pers di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2024).

1. Reuni Pemain 'MIRACLE IN CELL NO 7'

Film Thailand 'PEE MAK' di-remake dengan versi Indonesia © KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Selain Vino G Bastian, KANG MAK turut diramaikan sederet pemain di film MIRACLE IN CELL NO 7 sebut saja Indro Warkop, Tora Sudiro, Rigen Rakelna dan Indra Jegel. Sebagai produser, Frederika mengucap kesengajaan mempersatukan mereka.

"Alasannya mungkin karena chemistry mereka luar biasa makanya kita ingin membuat mereka kembali di satu film berjudul KANG MAK ini. Mereka memang kembali tapi dengan rasa berbeda," tambah Frederika.

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

2. Mengubah Setting Cerita

Penulis skenario Alim Sudio kembali diajak Falcon Pictures untuk menerjemahkan cerita asal Thailand itu menjadi berciri khas Indonesia. Lantas, bagaimana Alim mengolahnya.

"Saya sebenernya paling takut kalau diminta me-remake film komedi, takutnya nggak lucu. Ketika diminta menulis untuk ini yang paling menarik mendiskusikan setting ceritanya, akhirnya kita pakai tahun 70-an," terang Alim pada kesempatan yang sama.

Rekomendasi
Trending