Jadi Kenyataan, Film Daerah 'DARAH BIRU AREMA 2' Segera Tayang di Bioskop Seluruh Indonesia!

Diterbitkan: Sabtu, 21 November 2020 13:30 WIB

DARAH BIRU AREMA 2 © Paradise Pictures

Kapanlagi.com - SATU JIWA UNTUK INDONESIA (DARAH BIRU AREMA 2) besutan sutradara Taufan Agustyan sejatinya sudah rilis terbatas pada 2018 silam. Selama satu minggu pemutaran di bioskop Movimax Malang, film omnibus produksi Paradise Pictures berkolaborasi dengan Equator Cinema, Kamera Malang, Tagarap Digital Creator dan Profil Image Studio ini berhasil mengumpulkan kurang lebih 10.000 penonton.

Habis masa pemutaran, tak dinyana banyak permintaan dari luar daerah ingin menyaksikan film komedi yang mengisahkan sepak terjang para supporter klub bola Arema tersebut. Karenanya, Vicky Arief sebagai salah satu produser berusaha agar filmnya bisa ditayangkan secara nasional.

Rilis Film di Tengah Pandemi, Kenapa Manoj Punjabi Pilih 'ASIH 2' Ketimbang 'KKN DI DESA PENARI'?

1. Tayang di Bioskop Nasional

Hampir dua tahun berselang, DARAH BIRU AREMA 2 akhirnya bisa juga ditonton di bioskop seluruh Indonesia mulai 26 November besok. Fakta ini tak lepas dari dukungan Ideosource Entertainment yang sebelumnya berada di balik layar kesuksesan film-film seperti KELUARGA CEMARA, GUNDALA dan BEBAS.

"Ideosource Entertainment mempunyai misi untuk ikut mendukung perkembangan film daerah dan film komunitas. Kami yakin para sineas daerah punya talenta yang nantinya bisa bersaing secara nasional maupun internasional," kata Andi S Boediman selaku CEO Ideoseource Entertainment.

Rilis Film di Tengah Pandemi, Kenapa Manoj Punjabi Pilih 'ASIH 2' Ketimbang 'KKN DI DESA PENARI'?

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

2. Arema Menjadi Entitas yang Dibanggakan

Taufan Agustyan selaku sutradara mengatakan, melalui filmnya ini ia ingin menunjukkan bahwa Arema bukan lagi sekadar tim sepak bola. Namun menjadi sesuatu yang dibanggakan oleh masyarakat di kota Malang.

"Seiring berjalannya waktu, Arema tidak hanya satu identitas tim sepak bola, melainkan tumbuh bergerak menjadi sebuah entitas yang bisa dibanggakan oleh arek-arek Malang itu sendiri. Melalui film ini, cita-cita kami adalah mengawal 'fanatisme' melalui bahasa-bahasa kebudayaan, dengan mengulik kehidupan supporter yang sejatinya penuh dengan kesederhanaan dan rasa persaudaraan," ungkap Taufan dikutip dari pesan Whatsapp yang diterima KapanLagi.com, Jumat (20/11/2020).

Nekat Rilis Film Baru di Bioskop, Produser Manoj Punjabi Tidak Mau Industri Hancur