Kapanlagi.com - Reaksi keras yang ditunjukkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) atas Film ? (TANDA TANYA) direspon positif oleh Mahaka Entertainment selaku produser film tersebut. Untuk itulah pihak Mahaka mengajak MUI untuk turut menonton film besutan sutradara Hanung Bramantyo tersebut di Djakarta Theater pada tanggal 13 April lalu. "MUI sudah kita ajak nonton, saya pengen melihat perspektif terhadap film ini sehingga muncul warna lain. Karena selama ini film yang muncul dianggap tidak bagus," ujar Ali Nurdin selaku Consultan Public Relation Film ? (TANDA TANYA) saat ditemui di Blok M Plaza, Jakarta Selatan, Jumat (15/4). Ali menjelaskan bahwa pihaknya hanya ingin menghadirkan sebuah realitas masyarakat di tanah air, sebagai sebuah pembelajaran dari bangsa yang heterogen. "Karena beberapa hal tersebut, kita angkat dari realitas dan ada orang masuk Katholik atau Islam itu karena realitanya seperti itu. Kita masyarakat majemuk, makanya perspektifnya tidak sama," tegasnya. Lebih jauh, Ali juga menolak tudingan beberapa pihak bahwa film tersebut membenarkan orang untuk bertindak murtad. "Di dalam film ini kalau ditonton secara utuh ada cerita penganut Konghucu masuk Islam, akan lebih bijak melihat film secara keseluruhan dan dalam pandangan kita adalah ekspresi pandangan kita dari perbedaan," tutupnya.