1. Relevansi Budaya Indonesia dalam Karakter Syafa

Series Jalinan Terlarang menghadirkan cerita tentang Syafa, sosok perempuan yang masih harus menanggung kebutuhan keluarganya meski sudah menikah. Fenomena ini dikenal sebagai sandwich generation, di mana individu terhimpit antara kewajiban terhadap orang tua dan tanggung jawab pada keluarga inti. Syafa digambarkan sebagai pribadi yang terlalu baik dan tak enakan, sehingga selalu memenuhi permintaan keluarganya meski merasa lelah.

Marshanda mengungkapkan bahwa karakter Syafa sangat dekat dengan realita budaya Indonesia. Ia menilai banyak orang terbiasa mengambil keputusan demi menyenangkan orang tua atau menghindari omongan masyarakat sekitar. "Syafa itu terlalu baik karena nggak mau berbuat salah dan selalu pengen menyenangkan orang lain, people pleaser," jelasnya saat konferensi pers di Senayan City, Jakarta Pusat, Kamis (25/9/2025).

2. Dilema Rumah Tangga dan Tekanan Keluarga

Selain tanggung jawab sebagai sandwich generation, Syafa juga harus menghadapi dilema dalam rumah tangganya. Ia dan Rangga, suaminya, sudah sepuluh tahun menikah tapi belum juga dikaruniai anak meski berbagai cara telah ditempuh. Kondisi ini membuat Syafa kerap berada dalam posisi sulit di tengah tekanan keluarga suami.

Dalam konferensi pers di Senayan City, Marshanda menegaskan bahwa dilema Syafa juga dialami oleh banyak perempuan Indonesia. "Syafa itu terlalu baik, selalu pengen menyenangkan orang lain sampai nggak sadar banyak hal yang dikorbankan. Dia juga punya dilema kapan harus memprioritaskan suami atau keluarganya," ungkapnya.

Serial JALINAN TERLARANG menawarkan drama rumah tangga sekaligus potret nyata kehidupan masyarakat Indonesia. Melalui karakter Syafa, penonton diajak memahami dilema seorang perempuan yang terhimpit antara keluarga besar dan rumah tangganya sendiri. Dengan kisah yang dekat dengan realita, serial ini diharapkan mampu menyentuh banyak hati ketika tayang perdana pada 2 Oktober 2025 mendatang.