Kapanlagi.com - Film baru besutan Jose Purnomo berjudul SKANDAL bukan hanya mengandalkan cerita dewasa yang penuh intrik. Namun di film ini juga sang sutradara begitu menuntut karakter para pemainnya. Si pemain tidak hanya mendapat satu karakter, melainkan beberapa karakter sekaligus yang bisa berganti-ganti dengan cepat. Jose pun mengaku profesionalitas pemain yang dipilihnya."Yang gue hargai, tuntutan gue cukup berat. Nggak satu karakter, mulai dari baik jadi jahat. Mulai dari nggak mau selingkuh, selingkuh, lalu menolak selingkuh. Rentan perannya dinamic dari awal sampai akhir. Peran ini dibawa peran sulit," tutur Jose di premiere SKANDAL di Planet Hollywood, Jakarta, belum lama ini.Bagi para pemain seperti Uli Auliani, Mike Lucock, maupun Mario Lawalata, apa yang diatur Jose memang cukup ribet. Tapi justru inilah tantangan untuk mereka. Lalu, bagaimana ketiga artis ini menerapkan perannya?"Selalu setiap syuting sutradara maunya beda-beda, makanya nanya maunya sutradara apa. Peran aku jadi seorang mantan yang selingkuh sama istri orang. Awalnya kami bersenang-senang, seperti menumpahkan rindu. Namun akhirnya jadi psycho, nggak mau kehilangan di akhir cerita," terang Mario."Ya lebih banyak komunikasi. Mereka semua terbuka untuk melakukan adegan yang memang harus dilakukan. Ketika masuk ke lokasi aku sudah masuk dalam akting, menjalani peran," kata Uli. "Film ini minim dialog, dibantu visual jadi sampai ke pesan. Itu tantangannya," sahut Mike.Lantas bagaimana dengan sensor, mengingat di film ini banyak adegan dewasanya? "Menyangkut sensor, memang ada yang dipotong. Saya sendiri tidak mau eksploitasi perempuan di sex scene, saya nggak mau itu. Ada bagian yang hilang, ekspresi Uli yang hanyut di perselingkuhan dari takut menjadi suka. Kompromi dengan produser, bagaimana berpromosi," pungkas Jose.