Michael Moore Sembunyikan Film di Kanada

Penulis: Erlin

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Sutradara Michael Moore telah menyembunyikan satu salinan film dokumenter terbarunya di Kanada karena dia khawatir pemerintah AS akan menyita film itu. Moore khawatir pemerintah AS melakukan hal itu setelah dia melakukan pengambilan gambar saat berkunjung ke Kuba tanpa izin pemerintah AS.

Departemen Keuangan AS sedang menyelidiki kunjungan Moore ke negara komunis Kuba, Maret lalu, tempat Moore melakukan sebagian pengambilan gambar untuk film dokumenternya, SiCKO.

Film yang mengecam sistem perawatan kesehatan AS itu akan diputar di bioskop AS mulai 29 Juni. Warganegara AS umumnya dilarang berkunjung ke kuba, kecuali jika diizinkan pemerintah.

Larangan itu berlaku sejak 1962 seiring berlakunya embargo perdagangan terhadap Kuba. Moore mengatakan dia tidak sedikitpun melanggar peraturan karena dia pergi ke Kuba untuk suatu "pekerjaan jurnalistik".

"Kami hasilkan 15 menit gambar dari film itu dan kami mengkhawatirkan ada usaha menyitanya," kata Moore dalam konferensi pers di New York.

"Kami beberapa pekan lalu melakukan langkah dengan menyimpan salinan asli film itu di Kanada, jadi jika mereka mengambil negatifnya, kami masih punya duplikat film ini di Kanada."

Moore - yang filmnya FAHRENHEIT 9/11 menjadi film dokumenter AS yang paling sukses - beserta pengacaranya, David Boies, menuduh pemerintah Presiden George W. Bush melakukan diskriminasi.

Departemen Keuangan tidak membalas telefon yang meminta komentar mereka. Moore pergi ke Kuba bersama tiga sukarelawan yang membereskan puing-puing World Trade Center, New York, setelah serangan 11 September 2001.

Dia mengatakan para sukarelawan tersebut mengalami masalah kesehatan setelah bekerja di Ground Zero (sebutan untuk lokasi serangan tersebut).

Mereka sedang berjuang untuk mendapatkan pengobatan yang layak sesuai sistem perawatan kesehatan di AS. Moore membawa mereka dengan perahu ke penjara militer AS di Teluk Guantanamo, untuk mencaritahu apakah mereka boleh mendapatkan perawatan gratis seperti para tahanan.

Mereka mendapat penolakan, dan menurut Moore, tiga sukarelawan itu lalu memutuskan mencaritahu perawatan kesehatan yang bisa mereka dapat di Kuba.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

(*/erl)

Editor:

Erlin

Rekomendasi
Trending