Rayakan Hari Kartini, 5 Film Bertema Emansipasi Perempuan Ini Masih Relate Ditonton di Tahun 2025

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Rayakan Hari Kartini, 5 Film Bertema Emansipasi Perempuan Ini Masih Relate Ditonton di Tahun 2025
Film-film bertema emansipasi yang menginspirasi perempuan. Credit: IMDb

Kapanlagi.com - Zaman memang terus berubah, tapi cara hidup perempuan masih sering dibatasi oleh label dan ekspektasi yang itu-itu aja. KLovers setuju nggak sih kalau celetukan seperti, "Perempuan emangnya boleh begitu?", masih kerap terdengar di masyarakat yang katanya udah modern ini. Padahal, menyepelekan dampak dari komentar-komentar seperti ini bisa memperpanjang umur stereotip terhadap perempuan sampai ke generasi berikutnya.

Sebagai pengingat bahwa perjuangan kesetaraan masih terus berlanjut, pas banget nih kalau KLovers nonton film-film bertema emansipasi perempuan. Cerita-cerita yang diangkat nggak cuma relevan, tapi juga bisa jadi sumber inspirasi dalam mengejar passion meski harus berhadapan dengan pandangan miring atau penolakan dari sekitar.

Nah, untuk menyambut Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April, yuk tonton ulang daftar film berikut ini!


1. KARTINI (2017)

Film ini jadi pilihan utama kalau kamu ingin mengenal sosok R. A. Kartini lebih dalam. Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, KARTINI menghadirkan Dian Sastrowardoyo sebagai pemeran utama, bersama deretan pemain ternama seperti Ayushita serta Acha Septriasa yang memerankan Kardinah dan Roekmini. Sinematografi khas era Jawa klasik membuat penonton serasa ikut masuk ke era lampau bersama Kartini.

Berbeda dari film dokumenter, KARTINI tampil emosional dan personal. Fokus ceritanya bukan hanya pada perjuangan pendidikan, tapi juga konflik batin Kartini sebagai perempuan cerdas di tengah kekangan budaya feodal. Ia harus menyeimbangkan kehendak hati serta tuntutan keluarga bangsawan. Dibanding film bertema Kartini lainnya, versi ini menonjolkan kompleksitas relasi keluarga serta dinamika adat tradisi yang masih relate sampai sekarang.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. SUFFRAGETTE (2015)

Kalau kamu penasaran gimana perempuan Barat memperjuangkan hak pilih mereka, SUFFRAGETTE wajib masuk daftar tonton. Film ini disutradarai oleh Sarah Gavron dan dibintangi oleh Carey Mulligan, Helena Bonham Carter, serta Meryl Streep sebagai para tokoh pemimpin gerakan. Berlatar di Inggris awal abad ke-20, film ini memperlihatkan kerasnya perjuangan perempuan kelas pekerja demi satu hal berharga: hak untuk memilih.

SUFFRAGETTE terasa relate karena para tokohnya digambarkan sebagai perempuan biasa, bukan tokoh besar atau aktivis terkenal, namun rela mengorbankan segalanya demi perubahan. Mereka melewati berbagai kepahitan selama memperjuangkan hak suara mereka. Film ini bukan cuma soal sejarah, tapi juga tentang semangat meraih kesetaraan. Cocok banget buat kamu yang butuh suntikan keberanian untuk speak up soal ketidakadilan terhadap perempuan.

3. MARLINA, SI PEMBUNUH DALAM EMPAT BABAK (2017)

Film karya Mouly Surya ini tampil kuat lewat pendekatan yang tak biasa, yaitu perpaduan genre western dan thriller dalam lanskap Indonesia Timur. Aktris Marsha Timothy memerankan tokoh Marlina, seorang janda yang harus menghadapi perampokan dan kekerasan seksual, lalu memutuskan mengambil tindakan radikal. Film ini juga didukung oleh pemain lain seperti Dea Panendra dan Egi Fedly yang menambah kedalaman cerita.

Meski dibingkai dalam narasi balas dendam, MARLINA bukan sekadar film thriller. Karya ini menjadi simbol perlawanan terhadap 'budaya' membungkam suara perempuan, apalagi di wilayah pedesaan yang jauh dari jangkauan hukum. Visualnya sunyi namun tajam, disertai narasi yang penuh simbol, bikin film ini terasa berbeda dari film perjuangan perempuan kebanyakan. Marlina memang nggak teriak, tapi tindakannya mengguncang jiwa.

4. LITTLE WOMAN (2019)

Karya Greta Gerwig ini jadi salah satu versi terbaik dari adaptasi novel klasik milik Louisa May Alcott berjudul sama. Dibintangi oleh Saoirse Ronan, Florence Pugh, Emma Watson, Eliza Scanlen, dan Timothee Chalamet, LITTLE WOMEN menyajikan kisah tentang empat saudara perempuan yang tumbuh dalam era penuh batasan gender. Setiap karakter punya keunikan tersendiri, serta impian besar yang berbeda-beda.

Film ini menyuarakan bahwa tidak ada satu cara 'benar' untuk menjadi perempuan. Mau mengejar karier, menikah muda, atau memilih hidup mandiri, semuanya sah. Dengan visual lembut dan dialog cerdas, LITTLE WOMEN memberikan pandangan menyentuh soal kebebasan memilih jalan hidup. Meski tidak secara gamblang menampilkan perjuangan keras meraih emansipasi, kisah ini tetap terasa powerful karena mengangkat tema kebebasan dalam rumah, relasi, dan diri sendiri

5. YUNI (2021)

Film lokal karya Kamila Andini ini wajib ditonton kalau kamu ingin melihat realita perempuan muda Indonesia hari ini. Pemeran utamanya, Arawinda Kirana, memerankan Yuni, seorang siswi SMA cerdas yang punya mimpi untuk berkuliah. Tetapi, Yuni terus ditekan oleh lingkungan sekitarnya untuk menikah muda, padahal ia justru ingin menunda pernikahan demi pendidikan. Film ini juga melibatkan aktor dan aktris pendukung berbakat lainnya, seperti Dimas Aditya dan Ayu Laksmi.

Yang bikin YUNI istimewa adalah keberaniannya menampilkan tekanan sosial secara jujur dan tanpa dramatisasi berlebihan. Film ini bicara tentang mitos, norma, dan harapan yang membebani perempuan sejak usia remaja. Ceritanya sederhana, tapi berhasil melekat di hati. YUNI mengajak penonton berefleksi: apakah perempuan benar-benar bebas memilih jalan hidupnya sendiri?

5 film di atas bisa jadi pengingat bahwa perubahan besar dimulai dari langkah yang berani. Kalau KLovers lagi butuh inspirasi atau sekadar ingin mendalami soal peran perempuan, rekomendasi ini cocok banget masuk daftar tontonanmu. Nggak cuma seru, tapi juga membangun cara pandang yang lebih terbuka dan bermakna.

Yuk, rayakan semangat emansipasi perempuan melalui karya-karya yang inspiratif!

Penulis: Veronica Hadi

(kpl/wri)

Rekomendasi
Trending