Sebagai penulis dari novel tersebut, Adhitya Mulya mengaku sangat bersyukur dengan karyanya yang diangkat ke layar lebar. Yap, ini karena karya yang terinspirasi dari pengalaman dirinya sendiri itu mendapat sambutan yang luar biasa.
"Saya mengucapkan rasa syukur karena telah dicetak ulang sebanyak 22 kali. Saya tidak menyangka ternyata inspirasi dari pertanyaan kalau saya meninggal pesan apa yang saya bisa berikan kepada anak-anak saya bisa mendapatkan apresiasi sebesar ini," ungkapnya melalui siaran pers.
Selain itu Adhitya juga berharap film SABTU BERSAMA BAPAK bisa mendapatkan lebih dari sekedar apresiasi, tapi juga jumlah penonton yang besar. Sebab, banyak pesan-pesan moral yang dibawa dan dikemas secara apik dalam film tersebut.
"Dalam film Sabtu Bersama Bapak, banyak pesan seorang Ayah pada anaknya. Sewajarnya sebuah cerita, saya berharap pesan yang saya sampaikan bisa disaksikan sebanyak mungkin orang," paparnya.
Film SABTU BERSAMA BAPAK sendiri bercerita tentang sosok ayah bernama Gunawan Garnida yang mengetahui kalau umurnya tidak lama. Gunawan tahu dia tidak akan dapat melihat kedua anaknya, Satya dan Cakra, tumbuh dewasa. Gunawan memutuskan untuk melakukan sesuatu agar kedua anaknya tetap tidak kehilangan sosok bapak dalam hidup mereka.
Setelah dewasa, Satya dan Cakra memiliki masalah mereka sendiri. Satya memiliki masalah dengan cara dia membina rumah tangga bersama Rissa dan Cakra mengalami kesulitan mencari jodoh. Ibu Itje pun tidak luput dari masalah, yang ia putuskan untuk dijalaninya sendiri.
Nah lalu, apakah Gunawan yang sudah lama berpulang dapat menolong mereka? Untuk itu, semua akan terjawab dalam film SABTU BERSAMA BAPAK yang akan tayang serentak di seluruh bioskop di Indonesia pada tanggal 5 Juli 2016. Yang nggak kalau penting, tetap update semua berita film terbaru cuma di KapanLagi.com® ya KLovers. :)
(kpl/hen/ntn)