“Dalam berakting tantangannya sebenarnya saya bekerja. Bikin sesuatu dengan sesuai yang dituntut. Untuk itu saya selalu ada riset. Kali ini riset saya lakukan secara psikologis. Mempelajarai mengapa dia menjadi penjudi. Mengapa harus judi dan bukan hal lain,” ungkap Slamet ditemui di lokasi syuting, studio PFN, Jalan Otista Raya, Jakarta Timur, Selasa (19/7) lalu.
Dari tokoh yang diperankan, bintang film senior ini semakin paham bahwa sesuatu yang muncul dari perjudian adalah keberuntungan. “Tapi jangan berharap mendapatkan keberuntungan dari baik dan buruknya. Karena biarpun baik, judi tetaplah buruk. Judi bukan jalan keluar,” tegasnya.
Namun, untuk permainannya sendiri, Slamet tidak merasa akan jadi masalah. “Bermain boleh, taruhannya nggak bagus. Misalnya di film ini, setelah kecanduan judi dia coba banyak jalan, tapi rupanya banyak gagal. Dunia judi yang membuatnya mampu, punya kemampuan. Karena rasa itulah dia sulit meninggalkan judi, ini yang bikin kecanduan,” tegasnya.
(kpl/uji/dew)